RELASI SUAMI ISTRI BEDA ORGANISASI KEAGAMAAN DALAM PERSPEKTIF TEORI FUNGSIONLISME STRUKTURAL DAN MU'ASYARAH BIL MA'RUF (Studi Kasus di Kecamatan Munjungan Kabupaten Trenggalek)

NAZA QUROTU A'YUN, 126102202234 (2024) RELASI SUAMI ISTRI BEDA ORGANISASI KEAGAMAAN DALAM PERSPEKTIF TEORI FUNGSIONLISME STRUKTURAL DAN MU'ASYARAH BIL MA'RUF (Studi Kasus di Kecamatan Munjungan Kabupaten Trenggalek). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (544kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (384kB)
	Text BAB I.pdf Download (572kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (857kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (391kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (503kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (814kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (373kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (386kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Naza Qurotu A’yun, 126102202234, Relasi Suami Istri Beda Organisasi Keagamaan Dalam Perspektif Teori Fungsionalisme Struktural Dan Mu’asyarah Bil Ma’Ruf (Studi Kasus di Kecamatan Munjungan Kabupaten Trenggalek), Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2024, Pembimbing: Dr. Amad Musonnif, M.H.I. Kata kunci: Fungsionalisme Struktural, Mu’asyarah Bil Ma’ruf, Organisasi Keagamaan, Relasi Suami Istri. Indonesia memiliki dua organisasi keagamaan yang cukup besar yaitu NU (Nahdlatul Ulama) dan Muhammadiyah, dimana memiliki tradisi dan pandangan yang berbeda dalam memahami agama Islam dan menerapkan ajarannya di kehidupan sehari-hari. Adanya dua organisasi keagamaan tersebut tidak jarang ditemui pasangan suami istri yang berbeda organisasi. Dalam kehidupan sehari-hari tentunya pasangan beda organisasi keagamaan memiliki pandangan yang berbeda. Maka dari itu perlu adanya relasi antara suami istri beda organisasi keagamaan yang akan ditinjau melalui teori fungsionalisme struktural dan muasyarah bil ma'ruf. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana relasi suami istri beda organisasi keagamaan di Kecamatan Munjungan Kabupaten Trenggalek? (2) Bagaimana relasi suami istri beda organisasi keagamaan dalam perspektif teori fungsionalisme struktural? (3) Bagaimana relasi suami istri beda organisasi keagamaan dalam perspektif mu’asyarah bil ma’ruf? Jenis penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang melibatkan studi lapangan dengan memeriksa suatu kejadian menggunakan pendekatan deskriptif untuk memahami fakta-fakta yang terjadi. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Setelah itu, analisis dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya Peneliti memverifikasi keabsahan data dengan menerapkan teknik triangulasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Relasi suami istri beda organisasi keagamaan menunjukan adanya dua pola relasi yakni equal partner dan head complement yang mana pada pola kedua ini terdapat dominasi suami terhadap istri. (2) Relasi suami istri beda organisasi keagamaan berdasarkan teori fungsionalisme struktural yaitu: Adaptasi, terdapat dua pola adaptasi, yang pertama mereka saling berkompromi kedua mengalah untuk memilih salah satu organisasi keagamaanTujuan, mewujudkan harmonisasi dalam keluarga. Integrasi, mampu mengelola ketiga fungsi sehingga tidak ada disintegrasi. Latency, pernikahan beda organisasi keagamaan bukan hal yang tabu, sehingga pernikahan ini tetap terjaga. (3) Relasi suami istri beda organsisasi keagamaan telah mengejawantahkan prinsip mu’asyarah bil ma’ruf yang mana diantaranya saling menyayangi, menghormati dan pengertian dalam menghadapi perbedaan praktik tradisi maupun ibadah.

Actions (login required)

View Item