MENILIK PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PADA KELOMPOK YASINAN BERPERSPEKTIF GERAKAN FEMINISME FATIMA MERNISSI

MOH. NUZUL SETIABUDI, 126302203043 (2024) MENILIK PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PADA KELOMPOK YASINAN BERPERSPEKTIF GERAKAN FEMINISME FATIMA MERNISSI. [ Skripsi ]

Text MENILIK PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PADA KELOMPOK YASINAN BERPERSPEKTIF GERAKAN FEMINISME FATIMA MERNISSI.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan pergeseran peran antara laki-laki dan perempuan dalam praktik keagamaan yang umumnya didominasi oleh kaum laki-laki. Pembagian peran di berbagai kegiatan keagamaan kerap menimbulkan ketimpangan gender. Situasi tersebut mendorong lahirnya gerakan keagamaan yakni yasinan ibu-ibu yang sepenuhnya dipelopori kaum perempuan sebagai bentuk emansipasi sekaligus wujud ketidaksepakatan atas marjinalisasi peran perempuan dalam ranah kegiatan sosial-keagamaan. Penelitian ini berjenis kualitatif-deskriptif dengan pendekatan studi lapangan dan pustaka. Locus kajian penelitian pada jamaah yasinan ibu-ibu di desa Winong, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Analisis hasil dilakukan secara hermeneutika-filosofis dengan memosisikan perspektif feminis Fatimah Mernissi sebagai pisau analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan feminisme Fatima Mernissi membuka ruang interpretasi baru bagi kesetaraan gender. Kaum perempuan menurut Mernissi wajib memperjuangkan haknya agar memeroleh kesetaraan dan keadilan dalam ranah kultural (agama dan budaya). Kedua, kegiatan yasinan di desa Winong telah mampu merekonstruksi secara historis-teologis praktik keagamaan yasinan sebagai pintu gerbang menuju kesetaraan gender melalui pendidikan dan penguatan kesadaran akan hak-hak perempuan. Kata Kunci: Yasinan ibu-ibu, Fatima Mernissi, Kesetaraan Gender

Actions (login required)

View Item