PEMENUHAN HAK ANAK DARI PERKAWINAN POLIANDRI DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN FIQIH HADHANAH (Studi Kasus di Kabupaten Tulungagung)

ADDYNA ULA BANATI, 12612203304 (2024) PEMENUHAN HAK ANAK DARI PERKAWINAN POLIANDRI DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN FIQIH HADHANAH (Studi Kasus di Kabupaten Tulungagung). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (491kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (97kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (119kB)
	Text BAB I.pdf Download (280kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (604kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (190kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (10kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (151kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (323kB)

Abstract

Addyna Ula Banati, 126102203304, Pemenuhan Hak Anak dari Perkawinan Poliandri dalam Perspektif Hukum Positif dan Fiqih Hadhanah: Studi Kasus Di Kabupaten Tulungagung, Jurusan Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Pembimbing: Dr. Eko Siswanto, M.HI. Kata Kunci: Hak Anak, Poliandri, Hukum Positif, Fiqih Hadhanah Ekonomi menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan tingginya angka perceraian di Kabupaten Tulungagung. Kesulitan ekonomi ini mendorong banyak wanita untuk bekerja di luar daerah dan juga mendorong beberapa perempuan untuk mengambil langkah ekstrem demi memenuhi kebutuhan keluarga, yaitu melakukan poliandri. Adapun dampak dari perkawinan poliandri hak-hak anak tidak terpenuhi, sehingga perlu dianalisis mengenai pelaksanaan pemenuhan hak anak dari perkawinan poliandri menurut Hukum Positif dan Fiqih Hadhanah. Rumusan Masalah pada penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pelaksanaan pemenuhan hak anak dari perkawinan poliandri di Kabupaten Tulungagung?. 2) Bagaimana analisis hukum pemenuhan hak anak dari perkawinan poliandri di Kabupaten Tulungagung ditinjau berdasarkan Hukum Positif?. 3) Bagaimana analisis hukum pemenuhan hak anak dari perkawinan poliandri ditinjau berdasarkan Fiqih Hadhanah?. Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pemenuhan hak anak dari perkawinan poliandri di Kabupaten Tulungagung. 2) Untuk menganalisis hukum pemenuhan hak anak dari perkawinan poliandri di Kabupaten Tulungagung ditinjau berdasarkan Hukum Positif dan Fiqih Hadhanah. 3) Untuk menganalisis hukum pemenuhan hak anak dari perkawinan poliandri di Kabupaten Tulungagung ditinjau berdasarkan Fiqih Hadhanah. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian yuridis empiris dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian berada di Kabupaten Tulungagung. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi. Hasil dari penelitian ini: 1) Pemenuhan hak anak dari perkawinan poliandri di Kabupaten Tulungagung menjadi tanggung jawab orang tua, keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Di Tulungagung, hak-hak anak dalam perkawinan poliandri terpenuhi dengan baik oleh orang tua, terutama karena kesadaran para suami untuk tidak membiarkan anak-anak menjadi korban. 2) Pemenuhan hak anak dari perkawinan poliandri di Kabupaten Tulungagung sudah sesuai dengan hukum positif. Anak-anak tidak hanya mendapatkan makanan, pakaian, dan pendidikan, tetapi juga hak atas identitas, pengasuhan, dan perlindungan dari diskriminasi. 3) Pemenuhan hak anak dari perkawinan poliandri di Kabupaten Tulungagung sudah sesuai dengan fiqih hadhanah, yang meliputi hak hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan, yang merupakan nilai penting dalam Islam juga sudah terpenuhi dengan baik

Actions (login required)

View Item