KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANAK BINAAN LPKA 1 BLITAR UNTUK KELAS KRIMINAL BERAT

ALIKA ISMAYANA, 126304201006 (2024) KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANAK BINAAN LPKA 1 BLITAR UNTUK KELAS KRIMINAL BERAT. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (353kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (158kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (80kB)
	Text BAB I.pdf Download (99kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (197kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (135kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (126kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (35kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (24kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (941kB)

Abstract

ABSTRAK Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih yang saling terhubung satu sama lain. Komunikasi interpersonal juga bersifat rasional, pesan yang disampaikan meliputi pesan verbal maupun nonverbal antara dua orang atau lebih yang saling bergantung. Komunikasi interpersonal berperan penting di Lembaga Pembinan Khusus Anak (LPKA) 1 Blitar . Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji bagaimana komunikasi interpersonal pada pelaku anak binaan untuk mengetahui perilaku individu dalam sikap dan tindakannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, pembahasan penelitian menggunakan teori komunikasi interpersonal dan teori komunikasi atraksi interpersonal sebagai teori pendukung. Komunikasi atraksi interpersonal penting untuk mengetahui ketertarikan individu dalam berkomunikasi dengan individu lain. Obyek penelitian di LPKA 1 Blitar pada anak binaan remaja berumur tujuh belas tahun yang mempunyai kasus pembunuhan berencana. Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini terbukti bahwa komunikasi interpersonal pada anak binaan untuk mengetahui perilaku individu dan tindakan pada anak dengan kasus pembunuhan berencana dengan pengenalan antara peneliti dengan partisipan untuk bisa berkomunikasi, terbukanya partisipan dalam bercerita kepada peneliti akan hal yang dilakukan. Peneliti memberikan bimbingan dan pengertian akan hal yang dilakukan oleh partisipan bahwa perilaku tersebut tidak baik dan melanggar hukum.

Actions (login required)

View Item