MANAJEMEN LAYANAN PRIMA DALAM PENINGKATAN KEPUASAN PEMBELAJARAN (Studi Multisitus di MAN 2 Tulungagung dan MAN 1 Magetan)

NASTA'IN, 129501203026 (2023) MANAJEMEN LAYANAN PRIMA DALAM PENINGKATAN KEPUASAN PEMBELAJARAN (Studi Multisitus di MAN 2 Tulungagung dan MAN 1 Magetan). [ Disertasi ] (Unpublished)

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (207kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (73kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (184kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (580kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (160kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (186kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (103kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (86kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Disertasi dengan judul “Manajemen Layanan Prima dalam Peningkatan Kepuasan Pembelajaran (Studi Multisitus di MAN 2 Tulungagung dan MAN 1 Magetan)” ditulis oleh Nasta’in, dengan promotor: Prof. Dr. Ahmad Tanzeh, M.Pd.I. dan Prof. Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I. Kata Kunci: Layanan Prima, Kepuasan Pembelajaran, Dimensi Payanan Prima Lembaga pendidikan yang memberikan jasa mencerdaskan kehidupan bangsa harus memiliki kepekaan terhadap berbagai perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan tuntutan konsumen, sehingga dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai penghasil SDM yang dapat membangun diri sendiri dan lingkungan. Dalam mewujudkan harapan itu, diperlukan manajemen yang professional. Menjaga kualitas mutu pendidikan erat kaitannya dengan layanan prima. Perhatian terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggan serta memperlakukan pelanggan dengan pola layanan terbaik akan meningkatkan kepuasan. Penelitian ini ditujukan untuk menemukan jawaban dari tiga pertanyaan mendasar, (1) Bagaimana perencanaan layanan prima dalam peningkatan kepuasan pembelajaran di MAN 2 Tulungagung dan MAN 1 Magetan?, (2) Bagaimana implementasi layanan prima dalam peningkatan kepuasan pembelajaran di MAN 2 Tulungagung dan MAN 1 Magetan?, (3) Bagaimana pengawasan layanan prima dalam peningkatan kepuasan pembelajaran di MAN 2 Tulungagung dan MAN 1 Magetan? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi multisitus. Sumber data meliputi informan, lokasi peristiwa dan dokumen. Tehnik pengumpulan data dengan observasi partisipan, dokumentasi dan wawancara mendalam. Analisa data menggunakan tehnik analisis Miles dan Huberman. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui diskusi teman sejawat, triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Hasil penelitian: (1) Proses perencanaan layanan prima untuk meningkatkan kepuasan pembelajaran di madrasah dilakukan dalam tindakan: a) Perencanaan program oleh tim; b) Penerapan inovasi kurikulum; c) Layanan variasi kelas berbasis bakat minat; d) Pemberdayaan sumber daya manusia yang profesional; e) Penguatan kegiatan ekstrakurikuler akademik dan non akademik. Dimensi layanan prima yang muncul dalam tahap perencanaan ini adalah: Reliability, Responsive, Assurence, Empaty dan Tangible. (2) Implementasi layanan prima dalam peningkatan kepuasan pembelajaran di madrasah terwujud dalam prinsip dasar: a) Relokasi jam mata pelajaran, pendidikan berbasis keunggulan lokal dan revolusi digital; b) Adanya koordinator bidang pada setiap jenis layanan kecerdasan, waktu yang fleksibel dalam pengembangan kecerdasan, mengadopsi dan memodifikasi pengembangan kecerdasan siswa dari berbagai lembaga serta membekali materi persiapan ke Perguruan Tinggi, c) Tersedianya sumber daya manusia professional dan pemberian reward guru; d) Aktualisasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler akademik dan non akademik. Dimensi layanan prima yang muncul dalam tahap implementasi: Reliability, Responsive, Assurence, Empaty dan Tangible. (3) Monitoring layanan prima dalam peningkatan kepuasan pembelajaran di madrasah terwujud dalam kegiatan: a) Pendampingan dan evaluasi, b) Pengembangan profesional dan monitoring pengawas, c) Supervisi kepala madrasah, d) Pengendalian ketertiban oleh guru piket, dan e) Pantauan pembina dan pelatih. Dimensi layanan prima yang muncul dalam tahap pengawasan: Reliability, Responsive, Assurence, Empaty dan Tangible. Hasil penelitian ini memperkuat teori Zeithaml tentang lima dimensi pelayanan prima, yaitu: Reliability, Responsivesness, Assurance, Emphaty dan Tangible. Dari kelimanya, tangible dan assureance menjadi dimensi yang paling menentukan kepuasan pembelajaran.

Item Type: Disertasi
Subjects: Layanan Publik
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: 129501203026 NASTA'IN
Date Deposited: 02 Sep 2024 05:04
Last Modified: 02 Sep 2024 05:04
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/51022

Actions (login required)

View Item View Item