THIYARAH TENTANG MITOS PERCERAIAN DI GUNUNG PEGAT (Studi Persepsi Pasangan Suami Istri Di Desa Kawedusan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar)

MOHAMMAD FAZA AINUN RIZAL, 126102202195 (2024) THIYARAH TENTANG MITOS PERCERAIAN DI GUNUNG PEGAT (Studi Persepsi Pasangan Suami Istri Di Desa Kawedusan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar). [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (759kB) | Preview
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (402kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (596kB)
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (415kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (859kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (347kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (540kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (506kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (295kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (350kB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Mohammad Faza Ainun Rizal, 126102202195, Thiyarah Tentang Mitos Perceraian di Gunung Pegat (Studi Persepsi Pasangan Suami Istri Di Desa Kawedusan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar), Progam Studi Hukum Keluarga Islam, Jurusan Syari’ah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung 2023, Pembimbing Bapak Dr. Ahmad Mushonif, M. H. I. Kata kunci : thiyarah, mitos, perceraian, Gunung Pegat Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya kepercayaan masyarakat yang ada di Desa Kawedusan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar terhadap mitos Perceraian di Gunung Pegat. Masyarakat percaya bahwa perceraian yang dialami oleh sepasang pengantin baru, disebabkan karena melewati Jalan yang membelah Gunung Pegat. Oleh karena itu mitos tersebut menjadi budaya dan kebiasaan bagi masyarakat yang bertempat tinggal di desa kawedusan, apalagi pada sepasang pengantin yang benar-benar pernah mengalaminya sendiri. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana persepsi pasangan suami istri di Desa Kawedusan terhadap mitos perceraian di Gunung Pegat? ; 2) Bagaimana sikap pasangan suami istri terhadap mitos perceraian di Gunung Pegat ditinjau dari teori derajat kepatuhan hukum? Metode Penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kualitatif dengan jenis Penelitian Lapangan (Field Reseach). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan Teknik Analisa data menggunakan pengumpulan data (data collecting), mengedit data (data editing),reduksi data, penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Persepsi Pasangan Suami Istri di Desa Kawedusan ternyata masih banyak yang mempercayai mitos perceraian di Gunung Pegat, faktor bagi masyarakat yang mempercayai mitos tersebut adalah adanya budaya kejawen dan adanya beberapa masyarakat yang mengetahui fakta dari terjadinya mitos tersebut. Sedangkan bagi yang tidak mempercayai mitos tersebut dilatar belakangi tidak adanya sumber yang jelas dan menyesuaikan dengan perkembangan atau keadaan zaman. 2) Sikap pasangan suami istri terhadap mitos perceraian di Gunung Pegat merupakan bentuk dari kepatuhan hukum yang ada di Desa Kawedusan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar. Sikap pasangan suami istri dalam kepatuhan hukum cenderung menerima dan menolak tentang adanya mitos tersebut didasari oleh berbagai hal seperti, doktrin orang tua sejak kecil (Indoctrination), budaya dan tradisi yang sudah ada turun-temurun (Habituation), dan menghormati budaya setempat agar dapat diterima oleh masyarakat (Group Identification).

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 126102202195 MOHAMMAD FAZA AINUN RIZAL
Date Deposited: 30 Aug 2024 07:21
Last Modified: 30 Aug 2024 07:21
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/51174

Actions (login required)

View Item View Item