KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DENGAN ANAK DI KALANGAN MASYARAKAT DESA BESOLE

ENTA YUNAKARISMA, 126304203155 (2024) KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DENGAN ANAK DI KALANGAN MASYARAKAT DESA BESOLE. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (507kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (152kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (41kB)
	Text BAB 1.pdf Download (167kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (126kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (134kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (103kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Menurut Joseph A. Devito, komunikasi interpersonal melibatkan penyampaian pesan oleh satu individu yang penerimaan pesan oleh individu lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai peluang untuk memberikan umpan balik langsung. Desa Besole di Tulungagung terkenal dengan industri batu marmer yang menjadi komoditi utama sebagai sentra marmer yang menjadi pendorong perekonomian masyarakat desa. Namun meskipun perekonomian meningkat, masalah komunikasi interpersonal orang tua dengan anak yang terjadi di masyarakat masih kurang efektif mengingat perekonomian yang semakin maju tentunya untuk memperoleh pendidikan dan komunikasi yang lebih mumpuni lebih mudah untuk dijangkau. Oleh karena itu, penelitian ini penting untuk diteliti. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak di kalangan masyarakat Desa Besole. Jenis penelitian ini yaitu menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak di Desa Besole terjadi langsung melalui komunikasi verbal. Namun, interaksi mereka kurang intens karena pengaruh gadget yang semakin canggih. Anak-anak lebih sering berinteraksi dengan gadget daripada dengan orang tua, mengakibatkan hubungan mereka kurang erat. Hal ini disebabkan oleh perasaan diabaikan atau kurangnya empati dari orang tua. Penting bagi orang tua untuk mendekati anak dengan pendekatan yang tidak menyudutkan dan mendengarkan dengan penuh perhatian agar anak merasa nyaman untuk berbagi masalah yang mereka alami.

Actions (login required)

View Item