AYU SETYA WALIDAINI, 126301203113 (2024) PEMBACAAN SURAH AL INSYIRAH DALAM AMALAN THORIQOH QODIRIYAH WA NAQSYABANDIYAH AL MU’TABARAH (Kajian Living Qur’an di Mushola Al Ikhsan Dusun Ngadirejo Desa Pojok Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung). [ Skripsi ]
Text
COVER.pdf Download (846kB) |
||
Text
ABSTRAK.pdf Download (190kB) |
||
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (193kB) |
||
|
Text
BAB I.pdf Download (231kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (277kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (398kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (354kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (177kB) | Preview |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian dengan Judul “Pembacaan Surah Al-Insyirah Dalam Amalan Thoriqoh Qodiriyah Wan Naqsyabandiyah Al Mu’tabarah (Kajian Living Qur’an di Mushola Al Ikhsan Dusun Ngadirejo Desa Pojok Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung)” ini ditulis oleh Ayu Setya Walidaini, NIM 126301203113 dengan pembimbing Robitoh Widi Astuti, M. Hum. Kata kunci: Living Qur’an, Amalan Thoriqoh Qodiriyah Wan Naqsyabandiyah Al Mu’tabarah, Karl Mannheim Living Qur’an merupakan sebuah kajian pengamalan ayat-ayat al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, yang lebih fokus pada konteks ruang dan waktu masyarakat, serta alasan mereka untuk memahami dan menerapkan Qur'an sebagaimana adanya. Salah satu fenomena tersebut adalah Pembacaan Surah al-Insyira>h} dalam Amalan Thoriqoh Qodiriyah Wan Naqsyabandiyah Al Mu’tabarah. Penelitian ini fokus pada, (1) Praktik pembacaan surah al-Insyira>h} dalam amalan Thoriqoh Qodiriyah wa Naqsyabandiyahal Mu’tabarah (2) Pemaknaan pembacaan surah al-Insyira>h} dalam amalan Thoriqoh Qodiriyah wa Naqsyabandiyah al Mu’tabarah. Jenis penelitian yang digunakan dalam kajian ini yaitu field research, sifat dari jenis penelitian ini tentu saja dengan menggali data dari lapangan, dengan menggunakan pendekatan teori makna Karl Mannheim yang mengklarifikasikan makna perilaku menjadi tiga macam yakni makna objektif, makna ekspresif, dan makna dokumenter. Hasil dari penelitian ini bahwa pembacaan surah al-Insyira>h} dalam amalan Thoriqoh Qodiriyah wa Naqsyabandiyah Al Mu’tabarah ini merupakan ijazah langsung dari kyai kepada murid yang sudah melalui masa baiat, praktik pengamalannya dilaksanakan setiap hari Minggu setelah salat dhuhur berjamaah. Sedangkan makna pengamalannya menurut teori Karl Mannheim menghasilkan 3 makna, pertama makna objektif pembacaan surah al-Insyira>h} yaitu wujud kecintaan dan kepatuhan seorang murid terhadap kyai dan kewajiban murid yang sudah dibaiat oleh seorang kyai. Kedua, makna ekspresif dari pembacaan surah al-Insyira>h} yaitu sebagai sarana memohon kelancaran, memudahkan semua urusan dan sebagai doa jika sedang diuji dalam suatu cobaan hidup. Ketiga, makna dokumenter dari pembacaan surah al-Insyira>h} ini. Para jamaah menganggap pengamalan ini merupakan kebutuhan yang mutlak dan bukan lagi sebuah pilihan untuk penerapan religius Islam yang telah dijalankan kesunnahan dalam kehidupannya.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama > Al Quran Agama > Tafsir Quran |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir |
Depositing User: | 126301203113 AYU SETYA WALIDAINI |
Date Deposited: | 21 Sep 2024 02:35 |
Last Modified: | 21 Sep 2024 02:35 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/51209 |
Actions (login required)
View Item |