KEWAJIBAN ORANG TUA DALAM HAL PENYUSUAN ANAK DALAM TAFSIR AL-MUNĪR DAN TAFSIR AL-MISBAH (ANALISIS AYAT 233 SURAT AL-BAQARAH)

AHMAD AZIZ SHOLAHUDDIN, 12301183066 (2023) KEWAJIBAN ORANG TUA DALAM HAL PENYUSUAN ANAK DALAM TAFSIR AL-MUNĪR DAN TAFSIR AL-MISBAH (ANALISIS AYAT 233 SURAT AL-BAQARAH). [ Skripsi ]

[img] Text
KEWAJIBAN ORANG TUA DALAM HAL PENYUSUAN ANAK DALAM TAFSIR AL-MUNĪR DAN TAFSIR AL-MISBAH (ANALISIS AYAT 233 SURAT AL-BAQARAH).pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya perbedaan Tafsir al-Munīr dan Tafsir al-Misbah tentang penyusuan terhadap anak di dalam Surat al-Baqarah ayat 233. Penelitian ini mengomparasikan pemikiran keduanya tentang kewajiban orang tua dalam hal penyusuan dalam tafsirnya masing-masing. Jenis penelitian ini adalah library research (penelitian pustaka). Metode yang digunakan dalam peneleitian ini adalah metode komparatif yakni menjelaskan persamaan dan perbedaan kedua tokoh tafsir tersebut dengan menganalisis objek yang ada dalam Surat al-Baqarah ayat 233 kemudian kedua tafsir itu dikaji serta dimunculkan persamaan dan perbedaannya. Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya persamaan dan perbedaan antara Tafsir al-Munīr dengan Tafsir al-Misbah. Persamaaan yang ditemukan antara lain: penafsiran tentang masa penyusuan yakni yang mempunyai kewajiban untuk menyusu adalah ibu kandung atau ibu susuan, persamaan selanjutnya adalah dua tahun penuh untuk masa yang sempurna dan tidak menjadi masalah apabila ingin menyapih anak sebelum dua tahun dengan catatan ada kemashlahatan yang muncul ketika menyapih anak dan persamaan selanjutnya terletak pada besarnya upah yang diberikan oleh ayah kepada wanita yang menyusui, besar upah ini disesuaikan dengan kemampuan ekonomi ayah yang dipengaruhi oleh lingkungan keluarga tersebut. Sedangkan, perbedaannya ditemukan dalam hal alasan kewajban ayah dalam hal memberi nafkah. Wahbah al-Zuḥaylī menyatakan alasan wajibnya adalah karena bayi masih lemah, dan orang terdekatnya adalah ayah sedangkan menurut Quraish Shihab ayah wajib menafkahi anak karena anak dinisbahkan kepada ayah dan anak lahir untuk ayah sehingga ayah menanggung nafkah anak. Kata Kunci: al-Munīr, al-Misbah, Susuan

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama > Tafsir Quran
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir
Depositing User: 12301183066 AHMAD AZIZ SHOLAHUDDIN
Date Deposited: 21 Aug 2024 06:32
Last Modified: 21 Aug 2024 06:32
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/51293

Actions (login required)

View Item View Item