INTEGRASI TRADISI DAN AGAMA: MAKNA BURUNG MERPATI DAN BEBEK DALAM PERINGATAN NYEWU DINO PADA MASYARAKAT DUSUN TAWANG BENDOSEWU

ISMATUL MAULA, 126309203126 (2024) INTEGRASI TRADISI DAN AGAMA: MAKNA BURUNG MERPATI DAN BEBEK DALAM PERINGATAN NYEWU DINO PADA MASYARAKAT DUSUN TAWANG BENDOSEWU. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (191kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (197kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (372kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (356kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (352kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (844kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (367kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (293kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (412kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini mengulas tentang sebuah tradisi lokal yang ada di Dusun Tawang Bendosewu, yaitu tradisi selamatan kematian nyewu dino, yang masih eksis di lingkungan masyarakat. Tradisi merupakan suatu kebiasaan turun-temurun yang dilakukan oleh nenek moyang dan diturunkan atau diwariskan kepada anak cucunya. Tradisi pada selamatan kematian ini terdapat proses yang panjang, yaitu mencakup geblag atau ngesur tanah, tiga harian, tujuh harian, empat puluh harian, seratus harian, peringatan satu tahun, peringatan dua tahun, dan terakhir peringatan seribu harian atau nyewu dino. Integrasi merupakan pembauran yang terjadi antara tradisi dan agama untuk menjadi kesatuan yang utuh. Tradisi dan agama tidak hanya memberikan warna pada kehidupan sosial bermasyarakat, tetapi keduanya saling berintegrasi dan tidak dapat dipisahkan. Pada selamatan kematian, masyarakat Dusun Tawang Bendosewu menambahkan ajaran Islam yaitu dengan membaca tahlil, yasiin, dan kalimat tayyibah. Pada saat peringatan nyewu dino, masyarakat Dusun Tawang Bendosewu menggunakan burung merpati dan bebek yang dipercayai sebagai tumpangan yang mengantarkan seorang arwah untuk menghadap Tuhannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi untuk menjelaskan proses selamatan kematian, integrasi tradisi dan agama, serta makna yang terkandung dalam burung merpati dan bebek. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Data-data yang diperoleh kemudian dilakukan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun pada penelitian ini menggunakan teori fungsionalisme struktural oleh tokoh Talcott Parsons dengan menggunakan konsep AGIL (adaptation, goal attainment, integration, dan latency), dan teori interaksionisme simbolik oleh tokoh George Herbert Mead yang digunakan untuk menguatkan hasil penelitian, dan sesuai dengan permasalahan yang diteliti terkait masyarakatnya masih melakukan dan melestarikan tradisi dari nenek moyangnya.

Item Type: Skripsi
Subjects: Sosiologi Agama
Sosiologi Agama > Tradisi
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Sosiologi Agama
Depositing User: 126309203126 ISMATUL MAULA
Date Deposited: 26 Aug 2024 07:38
Last Modified: 26 Aug 2024 07:38
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/51623

Actions (login required)

View Item View Item