ALVARETHA YUNIAR AN FATATY, 126308202094 (2024) FITUR CLOSE FRIEND INSTAGRAM SEBAGAI BENTUK KETERBUKAAN DIRI (SELF DISCLOSURE) MAHASISWA YANG MENGALAMI KECEMASAN BERMEDIA SOSIAL. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (991kB) | Preview |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (421kB) |
||
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (361kB) | Preview |
|
Text
BAB I.pdf Download (335kB) |
||
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (372kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (488kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (203kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (432kB) | Preview |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterbukaan diri yang dilakukan oleh individu, keterbukaan diri akan tejadi jika seseorang telah percaya dan merasa nyaman terhadap orang lain. Saat ini keterbukaan diri terjadi di media sosial khususnya pada fitur close friend di instagram. Mereka membagikan segala bentuk kegiatan, serta perasaan mereka sebagai usaha untuk melakukan keterbukaan diri dan menjalin komunikasi dengan individu lain pada media sosial. Fitur close friend bersifat lebih privasi karena hanya memuat orang-orang terdekat. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana fitur close friend Instagram dalam membentuk self disclosure mahasiswa yang mengalami kecemasan bermedia sosial dan apa saja bentuk-bentuk keterbukaan diri yang muncul melalui fitur close friend pada akun instagram mahasiswa yang mengalami kecemasan bermedia sosial. Metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui lebih dalam pengalaman individu terhadap suatu fenomena. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yakni wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dimensi dari teori johari window yang dikembangkan oleh Joseph Luft dan Harry Ingham dan teori kecemasan sosial yang dikembangkan oleh La Greca dan Lopez. Informan utama dalam penelitian ini berjumlah enam orang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa fitur close friend membantu mereka dalam melakukan keterbukaan diri di media sosial tanpa adanya rasa cemas dan takut akan komentar negatif orang lain, karena pada fitur ini pengguna bisa memilih siapa saja yang bisa melihat unggahan pengguna. Keterbukaan diri yang dilakukan oleh informan dengan membagikan kegiatan sehari-hari berupa foto dan video, dan momen-momen yang ingin dibagikan namun bukan untuk konsumsi publik. Kata kunci: Close Friend, Self Disclosure, Kecemasan Sosial
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Psikologi |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Psikologi Islam |
Depositing User: | 126308202094 ALVARETHA YUNIAR AN FATATY |
Date Deposited: | 24 Sep 2024 07:16 |
Last Modified: | 24 Sep 2024 07:16 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/51877 |
Actions (login required)
View Item |