PENGARUH FATHERLESS TERHADAP TINGKAT REGULASI EMOSI PADA ANAK BINAAN LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK (LPKA) KELAS 1 BLITAR

FATMA DESI KURNIASARI, 126308203189 (2024) PENGARUH FATHERLESS TERHADAP TINGKAT REGULASI EMOSI PADA ANAK BINAAN LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK (LPKA) KELAS 1 BLITAR. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (630kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (437kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (482kB)
	Text BAB I.pdf Download (225kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (468kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (400kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (522kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (330kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Regulasi emosi merupakan cara seseorang untuk yang dilakukan baik dengan sadar atau tidak sadar untuk mempertahankan, meningkatkan, atau mengurangi berbagai aspek dari respons emosional, regulasi dipengaruhi oleh pengalaman, jenis kelamin dan hubungan anak dengan orang tua. Maka Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fatherless terhadap tingkat regulasi emosi pada anak binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 1 Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh penghuni Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 1 Blitar yang berjumlah 88 anak. Sedangkan teknik sampel yang digunakan adalah teknik non probability sampling dengan jenis sampel jenuh. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala fatherless dan regulasi emosi dan diuji menggunakan analisis validitas butir dengan meminta pendapat dari ahli (Judgment Expert). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara variabel fatherless terhadap tingkat regulasi emosi pada anak binaan dengan nilai sig sebesar 0,000 < 0,05 dan berdasarkan nilai koefisiensi determinasi r square sebesar 0,460 maka fatherless mempunyai kontribusi terhadap tingkat regulasi emosi sebesar 46% sedangkan 51% lainnya berasal dari faktor lainnya. Sedangkan berdasarkan persamaan regresi diperoleh nilai Y= 97,830 + (-0,455) X, menunjukkan bahwa adanya pengaruh negatif antara variabel fatherless dengan variabel regulasi emosi sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi fatherless yang dialami anak binaan maka akan semakin rendah pula tingkat regulasi emosinya, sebaliknya jika semakin rendah fatherless yang dialami maka semakin tinggi pula tingkat regulasi emosinya.

Actions (login required)

View Item