ELSA NURUL ABIDAH, 126309202076 (2024) FUNGSIONAL STRUKTURAL PADA KELUARGA BEDA AGAMA DI DESA TANON KECAMATAN PAPAR KABUPATEN KEDIRI. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (935kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (246kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (162kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (306kB) | Preview |
|
Text
BAB II..pdf Restricted to Registered users only Download (252kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (282kB) |
||
Text
BAB IV ..pdf Restricted to Registered users only Download (161kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (221kB) |
||
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (750kB) |
Abstract
Penelitian ini berupaya untuk menganalisis lebih dalam mengenai hubungan antar anggota keluarga beda agama serta hubungan masyarakat sekitar dengan keluarga beda agama tersebut. Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya keluarga beda agama yang tinggal dalam rumah yang sama, dimana perbedaan agama tersebut dia karena adanya pernikahan. Penelitian ini berlokasi di Desa Tanon Kecamatan Papar Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi yaitu untuk mengungkap suatu peristiwa yang dialami individu yang berkaitan dengan fenomena, dengan pengumpulan datanya melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk teori dalam penelitian ini menggunakan teori fungsionalisme struktural milik Talcott Parsons. Sehingga hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terjadinya perbedaan agama dalam keluarga disebabkan karena adanya pernikahan, bukan terjadi karena pernikahan lintas agama, melainkan terjadi karena adanya seorang pria dan seorang wanita yang ingin membangun keluarga yang mana mereka memiliki agama yang berbeda dan ingin melangsungkan pernikahan dengan agama yang sama. Dalam hal ini mereka membuat kesepakatan sebelum menikah salah satu dari mereka harus melakukan konversi, namun setelah menikah mereka mempersilahkan mereka (yang melakukan konversi) untuk memilih agama sesuai dengan keyakinannya. Meskipun dalam keluarga terdapat perbedaan agama, hubungan antar anggota keluarga tetap berjalan dengan semestinya, tetap tercipta kerukunan. Hal ini dikarenakan mereka menerapkan sikap toleransi dan tetap menjalankan tugas sesuai dengan perannya masing-masing. Sikap toleransi ini juga diterapkan di masyarakat sekitarnya, sehingga hubungan mereka tetap harmonis dan meminimalisir terjadinya perselisihan. Kata Kunci: Fungsional, keluarga Beda Agama
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Sosiologi Agama |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Sosiologi Agama |
Depositing User: | 126309202076 ELSA NURUL ABIDAH |
Date Deposited: | 10 Sep 2024 06:25 |
Last Modified: | 10 Sep 2024 06:25 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/52348 |
Actions (login required)
View Item |