PRAKTIK JUAL BELI EMAS PADA APLIKASI DOMPET DIGITAL DANA DITINJAU DARI FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (DSN-MUI) NOMOR 77/DSN-MUI/V/2010 TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

YUNI SETYANINGRUM, 126101203224 (2024) PRAKTIK JUAL BELI EMAS PADA APLIKASI DOMPET DIGITAL DANA DITINJAU DARI FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (DSN-MUI) NOMOR 77/DSN-MUI/V/2010 TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (714kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (158kB) | Preview
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (32kB)
	Text BAB I.pdf Download (168kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (92kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (402kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (560kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (8kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (196kB) | Preview
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (772kB)

Abstract

Yuni Setyaningrum, 126101203224, “Praktik Jual Beli Emas Pada Aplikasi Dompet Digital Dana ditimjau dari Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) Nomor 77/DSN-MUI/V/2010 Tentang Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai”, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, Universitas Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Dosen Pembimbing: Dr. Dian Ferricha, S.H., M.H. Kata kunci: Jual Beli, Aplikasi Dana, Fatwa Nomor 77/DSN-MUI/V/2010 Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Praktik menjual dan membeli emas secara online dengan menggunakan aplikasi dompet dana digital yang memungkinkan dilakukan dengan menggunakan membeli secara mencicil hingga tercapai target yang ditentukan. Pembeli membeli emas secara online tanpa emas dalam bentuk emas fisik (batangan). jika ingin emas yang diwujudkan secara fisik maka pembeli harus membelinya sesuai ketentuan dari aplikasi Dana. Hal ini bertentangan dengan Fatwa DSN-MUI Nomor 77/DSN-MUI/V/2010 tentang jual beli emas secara tidak tunai yang menyebutkan bahwa metode tersebut melanggar aturan sehingga menarik untuk dijadikan penelitian, dikarenakan ketentuan Fatwa DSN-MUI Nomor 77/DSN-MUI/V/2010 tentang jual beli emas secara tidak tunai dengan praktik jual beli yang diatas kontradiktif. Untuk itu rumusan masalah yang diangkat penelitian ini adalah: 1) Bagaimana praktek jual beli emas pada dompet digital dana? 2) Bagaimana praktek jual beli emas pada aplikasi dompet digital dana ditinjau dari Fatwa DSN-MUI Nomor 77/DSN-MUI/V/2010 tentang jual beli emas secara tidak tunai?. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui praktik jual beli emas pada dompet digital dana. 2) Untuk mengetahui praktik jual beli emas pada aplikasi dompet digital dana ditinjau dari Fatwa DSN-MUI Nomor 77/DSN-MUI/V/2010 tentang jual beli emas secara tidak tunai. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian yurudis empiris (empericallegal research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa pengamatan, wawancara, atau penelaah dokumen. Sedangkan teknik analisa data menggunakan penyelidikan data (editing), klasifikasi (classify), verifikasi (verification), analisis (analyzing), dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Praktik jual beli pada aplikasi Dana memungkinkan pembeli membeli emas dengan mencetak emas fisik dalam jumlah minimal satu gram. Pembeli juga dapat mengangsur pembelian jumlah emas digital yang diinginkan dengan menggunakan fitur dana eMas. Namun, harga emas digital akan berubah setiap kali pembeli membeli dalam jumlah di bawah satu gram. 2) Menurut fatwa DSN-MUI Nomor 77/DSN-MUI/V/2010, jual beli emas secara tidak tunai memiliki tiga aturan yang berlaku untuk penjualan emas secara tidak tunai melalui aplikasi Dana.

Actions (login required)

View Item