PERNIKAHAN DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF TAFSIR MAQĀṢIDI (Upaya Counter Terhadap Fenomena Takut Menikah)

DINIFATH FITRIANI, 126301201016 (2024) PERNIKAHAN DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF TAFSIR MAQĀṢIDI (Upaya Counter Terhadap Fenomena Takut Menikah). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (593kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (412kB)
	Text BAB I.pdf Download (461kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (787kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (678kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (375kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (447kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (400kB)

Abstract

Pernikahan merupakan salah satu perintah Allah kepada setiap orang yang siap untuk membangun keluarga. Namun, realita saat ini banyak kaum muda yang belum menikah maupun tidak menikah, kaum muda saat ini menganggap pernikahan ialah hal yang penuh tanggung jawab, merenggut kebebasan, menghambat karir dan lainnya, hal ini membuat perasaan takut pada pernikahan terutama seseorang yang memiliki trauma terhadap hubungan baik pernikahan maupun keluarga. Oleh karenanya, pandangan al-Qur’an mengenai pernikahan perlu diadakan dan dikembangkan dalam upaya Counter fenomena takut menikah ini. penelitian ini akan mencari apa wawasan pernikahan dalam islam, bagaimana implikasi al-Qur’an dalam upaya Counter fenomena takut menikah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan atau library research, data disajikan dengan mereduksi data, display data dan menarik kesimpulan, dalam menganalisis ayat-ayat pernikahan penulis menggunakan pendekatan Tafsir Maqāṣidi untuk mengungkapkan Maqāṣid dari ayat-ayat pernikahan sebagai implikasi dalam upaya mengkonter fenomena takut menikah. Hasil dari penelitian ini menjelaskan Maqāṣid al-Syāriah yang terdapat pada ayat-ayat pernikahan diataranya ḥifẓ aldīn, ḥifẓ al-nafs, ḥifẓ al-nasl, ḥifẓ al-māl, ḥifẓ al-‘aql, ḥifẓ al-dawlah, ḥifẓ bī’ah. Sedangkan Maqāṣid al-Qur’an yang terkandung antara lain Nilai keadilan (al- ‘Adalah), Kesetaraan (al-Musawah), dan Kebebasan beserta tanggungjawab (alHurriyah Ma’al Mas’uliyyah). Implikasi al-Qur’an terhadap fenomena takut menikah ialah pernikahan fitrah manusia, pernikahan Sebagai Ibadah, Pernikahan Sebagai Penenangan Jiwa, terdapat jaminan rezeki yang diberikan Allah terhadap orang yang menikah, menjaga keberadan umat manusia, dan menyelamatkan dari penyimpangan akhlak dan rusaknya moral. Pernikahan tidak hanya tempat penyaluran nafsu, melahirkan keturunan, namun pernikahan adalah pilihan besar untuk memberikan kedamaian kepada setiap jiwa, maka janganlah ditakutkan. Kata Kunci: Ayat-ayat Pernikahan, al-Qur’an, Tafsir Maqāṣidi, Takut Menikah

Actions (login required)

View Item