KONSEP RAḌĀ‘AH DALAM TAFSIR AL-IBRI>Z

FARADILA RETNO KUMALASARI, 126301201022 (2024) KONSEP RAḌĀ‘AH DALAM TAFSIR AL-IBRI>Z. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (505kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (372kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (634kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (685kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (516kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (701kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (416kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (430kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (422kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh konsep penyusuan bayi yang terdapat di dalam al-Qur’an atau disebut dengan raḍā’ah, yang mana konsep tersebut cukup bertolak belakang dengan kondisi sosial di era modern saat ini. Di mana al-Qur’an telah menjelaskan bahwa perintah menyusui selama 2 tahun penuh berlaku bagi semua ibu, baik yang masih berstatus sebagai istri maupun yang sudah ditalak. Namun, tidak sedikit para ibu justru enggan menyusui bayinya karena lebih mementingkan karir ataupun penampilannya yang menjadi indikator gaya hidup. Rumusan masalah penelitian ini mengkaji bagaimana penafsiran Bisri Musthofa dalam tafsir al-Ibri>z mengenai ayat-ayat raḍā’ah dan mendeskripsikan bagaimana urgensi raḍā’ah dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penafsiran ayat-ayat raḍā’ah dalam tafsir al-Ibri>z, serta mengetahui bagaimana sesungguhnya urgensi dari raḍā’ah sendiri dalam kehidupan manusia. Penelitian ini termasuk studi kepustakaan (library research) karena data-data yang didapat dikumpulkan melalui review literatur, baik berupa buku, kitab, jurnal ataupun karya ilmiah lain. Sehingga penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena isi dari penelitian ini bersifat deskriptif dan tidak melibatkan angka atau statistik. Oleh sebab itu, sumber data primer yang digunakan berupa kitab tafsir al-Ibri>z dan sumber data sekundernya berupa literatur-literatur yang relevan dengan penelitian yang dikaji. Berdasarkan hasil penelitian atas penafsiran enam ayat yang membahas tentang raḍā’ah, menurut Bisri Musthofa perintah menyusui selama dua tahun yang ada di dalam al-Qur’an berlaku bagi ibu yang ditalak maupun tidak, begitupun dengan tanggung jawab sang ayah dalam menafkahi penyusuan tersebut. Namun, jika sang istri berhalangan untuk menyusui sang bayi, maka diperbolehkan untuk menyapihnya sebelum dua tahun atau menggantikan penyusuannya pada perempuan lain dengan imbalan upah yang sesuai. Hal yang demikian boleh dilakukan jika ada persetujuan kedua belah pihak, karena penyusuan tersebut akan berimplikasi pada hubungan mahram yang menyebabkan haramnya pernikahan antara keturunan sang bayi dengan keturunan maupun kerabat ibu susuan tersebut. Selain bermanfaat untuk bayi yang disusui, adanya jasa ibu susuan juga sangat membantu para ibu yang dalam kondisi tertentu berhalangan memberikan ASInya, serta bermanfaat juga bagi para ibu yang memiliki kelebihan ASI sehingga tidak terbuang sia-sia. Kata kunci: Raḍā’ah, Al-Ibri>z, Urgensi

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama > Tafsir Quran
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir
Depositing User: 126301201022 FARADILA RETNO KUMALASARI
Date Deposited: 09 Sep 2024 08:56
Last Modified: 09 Sep 2024 08:56
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/52950

Actions (login required)

View Item View Item