HABITUASI SELAMETAN PADA MASYARAKAT MISKIN: ANTARA RELIGIUSITAS DAN TEKANAN SOSIAL DI DESA BENDOSARI BLITAR

SADYAH FITRIANI, 126309202060 (2024) HABITUASI SELAMETAN PADA MASYARAKAT MISKIN: ANTARA RELIGIUSITAS DAN TEKANAN SOSIAL DI DESA BENDOSARI BLITAR. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (2MB)
[img] Text
ABSTRAK .pdf

Download (2MB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (2MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB III-1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA .pdf

Download (2MB)
[img] Text
LAMPIRAN .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Selametan masih menjadi tradisi yang sampai saat ini tetap dilakukan oleh masyarakat yang ada di Desa Bendosari, jenis selametan yang dilakukan seperti selametan leluhuran, selametan weton, dan juga selametan yang diselenggarakan secara bersama sama, semua masyarakat melakukan tanpa terkecuali, walaupun mereka yang memiliki kekurangan finansial pun juga tidak menjadi penghalang untuk selametan. Penelitian ini memfokuskan pada selametan yang dinilai memiliki makna yang penting untuk masyarakat khususnya bagi masyarakat miskin yang tetap melakukannya walaupun dengan keadaan yang sulit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif, fokus pada pengamatan yang mendalam dengan melakukan observasi dan wawancara sehingga data yang terkumpulkan berupa kata-kata, penelitian ini menggunakan Teori habitus yang dikemukakan oleh Pierre Bordieu yang memiliki arti “ penyesuaian diri” terhadap lingkungan sekitar yang gunakan untuk menganalisis bentuk habitus masyarakat muskin dalam melakukan slametan. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa makna selametan bagi masyarakat miskin di desa Bendosari yaitu untuk mendoakan keluarga yang sudah meninggal, mendapatkan keselamatan dan untuk meneruskan tradisi yang ada tanpa mengetahui maknanya, tedapat dua faktor yang melatarbelakangi yaitu faktor internal yang berasal dari keinginan pribadi dan faktor eksternal yang dipengaruhi oleh keluarga ataupun lingkungan sekitar, strategi bertahan yang dilakukan agar dapat melakukan selametan yaitu dengan menabung, mencicil bahan pokok, menjadikan dua hajat dalam satu acara, dan ada pula yang sampai berhutang. Kata Kunci: Selametan, Tradisi, Masyarakat,Miskin

Item Type: Skripsi
Subjects: Sosiologi Agama > Tradisi
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Sosiologi Agama
Depositing User: 126309202060 SADYAH FITRIANI
Date Deposited: 09 Sep 2024 07:34
Last Modified: 09 Sep 2024 07:34
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/52961

Actions (login required)

View Item View Item