PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENGADILI PERKARA PERMOHONAN DISPENSASI KAWIN AKIBAT KECANDUAN PORNOGRAFI DALAM PERSPEKTIF PERLINDUNGAN ANAK(Studi Kasus di Pengadilan Agama Kabupaten Kediri)

MUHAMMAD SAIFUL HUDA, 12102193095 (2024) PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENGADILI PERKARA PERMOHONAN DISPENSASI KAWIN AKIBAT KECANDUAN PORNOGRAFI DALAM PERSPEKTIF PERLINDUNGAN ANAK(Studi Kasus di Pengadilan Agama Kabupaten Kediri). [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (852kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (119kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (12kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (182kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (478kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (227kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (170kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (366kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (203kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Muhammad Saiful Huda NIM. 12102193095. Skripsi.Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum. Program: Hukum Keluarga Islam. Pertimbangan Hakim dalam Mengadili Perkara Permohonan Dispensasi Kawin Akibat Kecanduan Pornografi dalam Perspektif Perlindungan Anak (Studi Kasus di Pengadilan Agama Kabupaten Kediri). Pembimbing: Dr. Rohmawati, M.A. Kata-Kata Kunci: Pertimbangan hakim, permohonan dispensasi, perlindunan anak Perkawinan hanya diizinkan bila pihak pria dan wanita mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun. Perkembangan media sosial banyak mempengaruhi bawah sadar anak-anak hingga akhirnya banyak anak yang terjebak dalam pusaran kecanduan pornografi. Atas dasar kepentingan yang mendesak dan demi perlindungan anak banyak pengajuan dispensasi perkawinan, yaitu upaya melangsungkan perkawinan sebelum usia 19 (sembilan belas) tahun.Kasus di Kediri, sebagaimana pemberitaan pada hari Minggu, 29 Jan 2023 17: 01 WIB menerangkan bahwa sebanyak 569 anak di Kediri, Jawa Timur, mengajukan dispensasi nikah atau rencana nikah dini. Salah satu faktor utama yang menjadi alasan para pemohon dispensasi nikah ini adalah kecanduan pornografi Fokus Pembahasan penelitian ini adalah 1). Bagaimana pertimbangan hakim dalam mengadili permohonan dispensasi perkawinan karena kecanduan pornografi dalam perspektif perlindungan anak di Pengadilan Agama Kabupaten Kediri? 2). Bagaimana kecanduan pornografi dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan hakim untuk mengadili calon pasangan pengantin yang mengajukan dispensasi perkawinan dalam perspektif perlindungan anak di Pengadilan Agama Kabupaten Kediri? Metode Penelitianini menggunakan pendekatan yuridis empiris dengan metode studi kasus, metode penggalian data: observasi, wawancara dan dokumentasi. Serta analisis data: analisis dengan model analisis interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian: 1). Semua alasan pengajuan dispensasi perkawinan oleh hakim dianggap penting untuk disidangkan. Pertimbangan hakim diberikan kepada pemohon antara lain didasarkan atas tidak adanya hubungan darah dari pemohon dispensasi, keadaan sangat darurat, dan adanya dukungan dari orang tua. Persyaratan umur 19 tahun merupakan indikasi kematangan, maka yang diutamakan dari pemohon adalah status mukallafnya sehingga terdapat komitmen untuk bertanggung jawab. 2). Akibat buruk kecanduan pornografi adalah terjadinya kehamilan sehingga hal ini menjadi pertimbangan sangat mendesak dan utama bagi hakim dalam mengadili pemohon dispensasi perkawainan, adanya dukungan orang tua untuk melangsungkan perkawinan, untuk menjaga dari perbuatan zina yang berkelanjutan, dan untuk menjaga aspek kemaslahatan terutama untuk memberikan perlindungan anak, calon ibu dan nasab bayi yang ada dalam kandungan.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 12102193095 MUHAMMAD SAIFUL HUDA
Date Deposited: 09 Sep 2024 08:58
Last Modified: 09 Sep 2024 08:58
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/52979

Actions (login required)

View Item View Item