TRADISI LARUNG SESAJI TELAGA NGEBEL MENURUT ISLAM

SAREKA CAHYA NINGRAT, 12302193026 (2023) TRADISI LARUNG SESAJI TELAGA NGEBEL MENURUT ISLAM. [ Skripsi ]

Text Tradisi Larung Sesaji Telaga Ngebel Menurut Islam.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Pada lingkup masyaratkat Jawa, termasuk di daerah Kabupaten Ponorogo memiliki agenda atau tradisi masyarakat yang diberi nama Grebek Suro. Di dalam agenda Grebek Suro ini ada serangkaian acara yang salah satunya adalah Tradisi Larung Sesaji Telaga Ngebel yang diselengarakan di Desa Ngebel, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo. Tradisi ini telah dijalankan secara turun temurun dan memiliki nilai sakral bagi masyarakat. Larung Sesaji ialah bagian keragaman budaya bangsa. Tradisi ini ialah bentuk perilaku keagamaan pandangan animisme dan dinamisme, di mana mitos dan kepercayaan magis masih dipegang erat oleh masyarakat Jawa Desa Ngebel. Larung Sesaji diadakan secara rutin pada malam satu suro atau satu Muharram, dan hingga kini tetap berlanjut. Setiap prosesi dalam agenda ritual ini memiliki tindakan simbolik dengan makna tersendiri. Salah satunya adalah melarungkan tumpeng ke tengah-tengah telaga sebagai bentuk sedekah untuk makhluk hidup yang ada di dalamnya. Sejarah Larung Sesaji berasal dari mitos yang merupakan bagian penting dalam kehidupan masyarakat Jawa dan sulit dipisahkan dari pola pemikiran masyarakat saat ini. Kata kunci: Tradisi, Larung Sesaji, Pandangan

Actions (login required)

View Item