STATUS HUKUM DAN HAK-HAK KEPERDATAAN ANAK HASIL PERNIKAHAN POLIANDRI MENURUT HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Desa Jajar Etan Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar)

SALMA AZIZAH, 12102183110 (2024) STATUS HUKUM DAN HAK-HAK KEPERDATAAN ANAK HASIL PERNIKAHAN POLIANDRI MENURUT HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Desa Jajar Etan Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (267kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (75kB)
	Text BAB I.pdf Download (323kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (505kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (371kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (73kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (207kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (913kB)

Abstract

Salma Azizah 12102183110,“Status Hukum Dan Hak-Hak Keperdataan Anak Hasil Pernikahan Poliandri Menurut Hukum Islam Studi Kasus Di Desa Jajar Etan Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar)” Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2024. Pembimbing: Dr. Ahmad Mushonif, M.H.I Kata Kunci: Status Hukum Hak Keperdataan, poliandri dan Hukum Islam Penelitian ini di latarbelakangi oleh suatu gejala sosial yaitu praktik poliandri yang terjadi di Desa Jajar Etan Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar yang dilakukan salah satu warga masyarakat desa tersebut. Pada dasarnya jenis perkawinan poliandri dilarang oleh hukum Islam dan undang-undang yang ada di Indonesia, dalam hal ini yaitu diatur dalam KHI dan haram dilakukan oleh siapa pun karena akan berdampak kepada status hukum dan hak keperdataan anak Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana Status hukum anak hasil pernikahan poliandri menurut hukum islam?2) Bagaimana Hakhak keperdataan anak hasil pernikahan poliandri menurut hukum islam? Tujuan Penelitian,1) Untuk mengetahui Status hukum anak hasil pernikahan poliandri menurut hukum islam2) Untuk mengetahui Hak-hak keperdataan anak hasil pernikahan poliandri menurut hukum islam Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dengan jenis Lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi,wawancara mendalam dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan Reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi, Teknik Keabsahan data digunakan dalam penelitian ini adalah Tringulasi yang menggabungkan dari dua teknik pengumpulan data dan dari sumber yang telah ada. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa :1) Sesuai dengan aturan Perundang-Undangan Pasal 43 Ayat (1) Undang-Undang No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang mempunyai isi " anak yang dilahirkan diluar perkawinan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya". Hal itu juga di jelaskan dalam pasal 100 Kompilasi Hukum Islam Dan di tunjang juga dalam Undang-undang No 1 Tahun 1974 pasal 42 tentang perkawinan tmyang berbunyi "anak sah adalah anak yang dilahirkan dalam atau sebagai akibat perkawinan yang sah" . Dan perkawinan Poliandri sendiri di tentang oleh hukum manapun di Indonesia. Jadi dapat disimpulkan anak hasil perkawinan Poliandri siri mempunyai status anak zina .karena anak tersebut di lahirkan dari pernikahan yang tidak sah/haram menurut hukum islam 2) Hak keperdataan hasil perkawinan poliandri atau di sebut anak zina hanya dapat memiliki hukum keperdataan dengan ibu, Sesuai dengan ketentuan dalam pasal 43 Ayata (1) Undang-undang No 1 Tahun 1974 tentang perkawinan yang berbunyi " anak yang dilahirkan diluar perkawinan hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya.

Actions (login required)

View Item