KONSEP PENGEMBALIAN “BUWUHAN” DALAM SYUKURAN PERNIKAHAN (Studi Analisis Hadis Hibah)

LAILATUL FADILAH, 12312183001 (2024) KONSEP PENGEMBALIAN “BUWUHAN” DALAM SYUKURAN PERNIKAHAN (Studi Analisis Hadis Hibah). [ Skripsi ]

Text KONSEP PENGEMBALIAN BUWUHAN DALAM SYUKURAN PERNIKAHAN STUDI ANALISIS HADIS HIBAH.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Abstrak: Tradisi nyumbang atau buwuhan merupakan praktik sosial yang turun- temurun di masyarakat Jawa. Meskipun tidak ada kewajiban dalam Islam untuk melaksanakan buwuhan, namun dalam perkembangannya masyarakat sering merasa terpaksa untuk memberikan buwuhan karena adanya ekspektasi sosial. Penelitian ini mengangkat dua rumusan masalah utama yaitu bagaimana konsep pengembalian "buwuhan" dalam perspektif hadis nabi dan bagaimana relevansinya praktik yang terjadi di masyarakat. Dengan demikian penelitian bertujuan untuk meneliti konsep pemberian yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadis, terutama terkait dengan tradisi nyumbang atau buwuhan di masyarakat Jawa. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi aspek-aspek fenomena pengembalian buwuhan dari sudut pandang ma’anil hadis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW menganjurkan menghadiri undangan sebagai bentuk penghormatan dan penguatan hubungan sosial, serta menolak penarikan kembali hibah setelah pemberian sebagai tindakan tercela yang diibaratkan seperti anjing yang kembali memakan muntahannya. Konsep hibah dalam Islam harus didasarkan pada keikhlasan, tanpa keterpaksaan. Kata Kunci: Tradisi Buwuhan, Hadis Pengembalian Hibah, Studi Ma’anil Hadis.

Actions (login required)

View Item