MUCHAMMAD FARUQ NAZA, 12610220139 (2024) TRADISI PERKAWINAN ADAT DIGUWAK-DITEMU DITINJAU DARI 'URF DAN KONSTRUKSI SOSIAL (Studi Kasus di Desa Bakung Kecamatan Udanawu Kabupaten Bltar). [ Skripsi ]
Text
COVER.pdf Download (451kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (149kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (148kB) |
|
Text
BAB Ⅰ.pdf Download (204kB) |
|
Text
BAB Ⅱ.pdf Restricted to Registered users only Download (654kB) |
|
Text
BAB Ⅲ.pdf Restricted to Registered users only Download (116kB) |
|
Text
BAB ⅠⅤ.pdf Restricted to Registered users only Download (188kB) |
|
Text
BAB Ⅴ.pdf Restricted to Registered users only Download (242kB) |
|
Text
BAB Ⅵ.pdf Restricted to Registered users only Download (15kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (169kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (694kB) |
Abstract
Muchammad Faruq Naza, 126102201039, Tradisi Perkawinan Adat Diguwak-ditemu Ditinjau Dari ‘Urf dan Konstruksi Sosial (Studi Kasus Di Desa Bakung Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar), Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI), Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum (FASIH) Universitas Negeri Islam Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Pembimbing: Dr. Ahmad Musonnif, M.H.I. Kata kunci: Tradisi, Diguwak-ditemu Tradisi perkawinan adat diguwak-ditemu adalah sebuah tradisi yang dilakukan sebelum melangsungkan pernikahan bagi calon pasangan pengantin yang melanggar aturan dalam pernikahan adat jawa dimana pihak laki-laki dibuang keluarganya dan kemudian diangkat sebagai anak oleh keluarga pihak perempuan atau sebaliknya. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana perkawinan adat diguwak-ditemu menjadi tradisi pada masyarakat Desa Bakung Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar? (2) Bagaimana tradisi perkawinan Diguwak-Ditemu ditinjau dari ‘Urf? (3) Bagaimana tradisi perkawinan Diguwak-Ditemu ditinjau dari Konstruksi Sosial? Adapun tujuan Penelitian ini yaitu: (1) Mengetahui perkawinan adat Diguwak-Ditemu menjadi tradisi pada masyarakat Desa Bakung Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar. (2) Mengetahui tradisi perkawinan Diguwak-Ditemu ditinjau dari ‘Urf. (3) Mengetahui tradisi perkawinan Diguwak-Ditemu ditinjau dari Konstruksi Sosial. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif, yang mana peneliti mengumpulkan data dengan cara wawancara terhadap narasumber. Teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tradisi perkawinan adat diguwak-ditemu adalah tradisi yang dilakukan sebelum melangsungkan pernikahan bagi calon mempelai yang melanggar dalam pernikahan adat jawa dimana pihak laki-laki dibuang keluarganya dan kemudian diangkat sebagai anak oleh keluarga pihak perempuan. Kegiatan ini dilakukan agar tidak mendatangkan kesialan. (2) Tradisi perkawinan diguwak-ditemu adalah suatu tradisi yang sudah lama ada pada masyarakat di Desa Bakung Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar. Tadisi perkawinan adat diguwak-ditemu dapat dikategorikan Urf amali (kebiasaan yang dilakukan berkaitan dengan perbuatan). (3) Masyarakat Desa Bakung mayoritas beragama islam mengadopsi tradisi jawa dan keduanya tidak dapat terpisahkan, masyarakat juga dapat memilih tradisi yang sesuai dengan agama islam. Pemahaman baru ini menghasilkan norma-norma yang mengatur pelaksanaan tradisi tanpa melanggar ajaran islam, sehingga pada proses ini dapat memperkuat identitas masyarakat Desa Bakung sebagai orang jawa, dimana tradisi diguwak-ditemu menjadi symbol penghubung antara adat jawa dan ajaran islam.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Kebudayaan Islam Sejarah Kebudayaan Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | 126102201039 MUCHAMMAD FARUQ NAZA |
Date Deposited: | 27 Dec 2024 02:01 |
Last Modified: | 27 Dec 2024 02:01 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/55292 |
Actions (login required)
View Item |