TAKDIR DALAM PERSPEKTIF TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA DAN TAFSIR AL-MUNIR KARYA WAHBAH AL-ZUHAILI

MUHAMMAD NUR ULIL ALBAB, 1880503220016 (2024) TAKDIR DALAM PERSPEKTIF TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA DAN TAFSIR AL-MUNIR KARYA WAHBAH AL-ZUHAILI. [ Thesis ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (248kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (221kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (307kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (267kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (528kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (158kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (243kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (175kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (183kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (578kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian dengan judul: Takdir dalam Perspektif Tafsir Al-Azhar Karya Hamka dan Tafsir Al-Misbah Karya Wahbah Al-Zuhaili ini disusun oleh Muhammad Nur Ulil Albab, NIM: 1880503220016. Dosen pembimbing Prof. Dr. Kojin, M.A dan Prof. Dr. Abad Badruzaman, Lc., M.Ag. Kata Kunci: Takdir, Tafsir Al-Azhar, Tafsir Al-Munir. Penelitian ini membahas tentang perbandingan pemikiran Hamka dalam Tafsir Al-Azhar dan Wahbah dalam Tafsir Al-Munir tentang takdir. Banyaknya perdebatan yang terjadi terhadap permasalahan takdir sejak zaman dahulu hingga saat ini menimbulkan sikap saling menyalahkan dan mengkafirkan antar kelompok. Setidaknya ada tiga kelompok yang bersebrangan dalam perpandangan mengenai takdir ini, yaitu Jabariyyah, Qadariyyah dan Ahlussunnah wal Jama’ah. Hamka dan Wahbah merupakan tokoh mufassir kontemporer yang karyanya sangat terkenal dalam kehidupan modern. Keduanya berlatar belakang Ahlussunnah wal Jama’ah, namum memiliki madzhab dan letak sosial geografis yang berbeda. Fokus penelitian ini adalah pada bagaimana wawasan umum al-Qur’an tentang takdir? Bagaimana perbandingan pemikiran Hamka dan Wahbah tentang ayat-ayat takdir? Bagaimana elaborasi takdir dalam konteks kekinian?. Metode penelitian ini adalah library research dengan pendekatan deskriptif kualitatifif. Temuan dari penelitain ini adalah pertama, term takdir dalam al-Qur’an disebutkan 131 kali dengan berbagai bentuk. Dilihat dari maknanya terma tersebut terbagi menjadi lima macam. Dari makna-makna tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua klasifikasi, yakni ayat takdir mubram dan muallaq. Kedua, hasil perbandingan dalam mendefinisikan takdir menurut Tafsir Al-Azhar dan Tafsir Al-Munir adalah dalam Tafsir Al-Azhar menjelaskan lebih mengutamakan kehendak manusia untuk berfikir memilih dan memilah apa yang dilakukan. Hal ini menandakan bahwa Hamka lebih condong pada aliran Qadariyyah. Sedangkan Wahbah dalam Tafsir Al-Munir cenderung mengutamakan kehendak dan ketentuan Tuhan, yang mengisyaratkan Wahbah lebih condong pada aliran Jabariyyah. Ketiga, Elaborasi dari penelitian ini adalah sikap yang saharusnya dimiliki seorang muslim menghadapi takdir, yakni dengan senantiasa berusaha dan menyerahkan hasilnya kepada Allah. Hal tersebut akan menjadikan hikmah memperoleh jiwa yang optimis, rendah hati, sabar dan tawakkal atas ketentuan Allah.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Agama > Tafsir Quran
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir
Depositing User: 1880503220016 MUHAMMAD NUR ULIL ALBAB
Date Deposited: 21 Jan 2025 03:26
Last Modified: 21 Jan 2025 03:26
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/55589

Actions (login required)

View Item View Item