GAYUH BUDIANTO, 2822123012 (2017) KEWAJIBAN NAFKAH BAGI SUAMI YANG TERPIDANA MENURUT HUKUM ISLAM (Studi Kasus Mantan Napi Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tulungagung Di Wilayah Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung). [ Skripsi ]
Text
COVER.pdf Download (895kB) |
||
Text
ABSTRAK.pdf Download (55kB) |
||
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (15kB) |
||
|
Text
BAB I.pdf Download (217kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (286kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (134kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (342kB) | Preview |
|
Text
BAB V.pdf Download (10kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (172kB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi dengan judul “Kewajiban Nafkah Bagi Suami Yang Terpidana Menurut Hukum Islam (Studi Kasus Mantan Narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Tulungagung Di Wilayah Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung)” ini ditulis oleh Gayuh Budianto dibimbing oleh Dr. H. Asmawi, M.Ag. Kata Kunci : Kewajiban, Nafkah, Suami, Terpidana, Hukum Islam. Skripsi ini ditulis berdasarkan latar belakang bahwa setiap suami yang melakukan kesalahan terhadap hukum yang berlaku di negara ini baik disengaja maupun tidak, apabila telah diadili dan diputuskan bersalah oleh pengadilan maka suami tersebut wajib untuk menjalani hukuman masa pidana sebanyak waktu yang ditentukan. Maka bagi seorang narapidana dalam menjalani masa pidananya segala gerak-geriknya dibatasi oleh hukuman yang sedang ia jalani, namun disatu sisi dalam kehidupan berkeluarga ia sebagai seorang suami masih mempunyai kewajiban dalam memberikan nafkah kepada istrinya selama istrinya tidak durhaka dan tetap setia kepada suaminya. Oleh karena itu dengan keadaan seorang narapidana yang demikian bagaimanakah kewajiban nafkah suami yang tepidana tersebut dalam tinjauan hukum Islam. Permasalahan pada peneliatian ini adalah: 1)Bagaimana pelaksanaan kewajiban nafkah bagi suami yang terpidana di Lembaga Pemasyarakatan kelas II B Tulungagung? 2)Bagaimana kendala pelaksanaan kewajiban nafkah bagi suami yang terpidana di Lembaga Pemasyarakatan kelas II B Tulungagung? 3)Bagaimana pelaksanaan kewajiban nafkah bagi suami yang terpidana di Lembaga Pemasyarakatan kelas II B Tulungagung menurut hukum Islam? Subjek penelitian ini adalah suami yang pernah menjalani masa pidana yang telah berkeluarga yang beragama Islam. Populasi pada penelitian ini adalah beberapa suami yang pernah menjalani masa pidana di Lapas kelas II B Tulungagung yaitu sebanyak 10 orang. Penelitian ini bersifat lapangan (field research) yang berlokasi di wilayah kecamatan Kedungwaru kabupaten Tulungagung, dalam penulisan skripsi ini analisa data yang digunakan adalah analisa kualitatif. Penelitian ini bertujuan: 1)Untuk mengetahui pelaksanaan kewajiban nafkah bagi suami yang terpidana di Lembaga Pemasyarakatan kelas II B Tulungagung. 2)Untuk mengetahui kendala pelaksanaan kewajiban nafkah bagi suami yang terpidana di Lembaga Pemasyarakatan kelas II B Tulungagung. 3)Untuk mengetahui pelaksanaan kewajiban nafkah bagi suami yang terpidana di Lembaga Pemasyarakatan kelas II B Tulungagung menurut hukum Islam. Upaya yang dilakukan oleh suami yang terpidana adalah : diawali dengan keinginan yang kuat suami yang terpidana dalam memikirkan kebutuhan istri dan anak, terus berupaya menjalankan usaha yang masih berjalan diluar Lapas, Masih memberi nafkah kepada istri mereka walau dengan jumlah tidak sebanyak yang sebelumnya, Masih memiliki waktu untuk istri walau kualitas dan kwantitasnya cenderung kecil. Membangun komunikasi dengan istri, mempelajari dan memahami ilmu agama. Dan juga sangat didukung olah sikap istri yang masih setia pada suami. Yang menjadi penghambat ialah: Respon dari istri yang mulai berkurang terhadap suami yang terpidana. Semakin sempitnya ruang gerak suami yang terpidana dalam mencari nafkah, Berkurangnya intensitas kebersamaan suami bersama keluarga, Kesulitan dalam memenuhi kebutuhan keluarga, Keadaan rumah tangga yang menjadi kurang harmonis, Hilangnya pekerjaan tetap suami yang terpidana, Hubungan suami yang terpidana dengan istri yang terpisahkan oleh ruang dan waktu Dan kondisi keluarga yang kehilangan akibat ketidak beradaan suami terpidana dirumah. Jarangnya suami memberikan nafkah. Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa upaya yang dilakukan oleh suami yang terpidana dalam memberi nafkah tidak bertentangan dengan hukum Islam.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | 2822123012 GAYUH BUDIANTO |
Date Deposited: | 27 Jul 2017 07:27 |
Last Modified: | 27 Jul 2017 07:27 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/5559 |
Actions (login required)
View Item |