MASRUROH, 2831133030 (2017) KRITIK FEMINIS TERHADAP PENAFSIRAN SYEKH NAWAWI AL-BANTANI TENTANG RELASI SUAMI ISTRI DALAM KITAB ‘UQUDULLUJAIN. [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER .pdf Download (821kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (265kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (178kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (207kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (341kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (399kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (330kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (121kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (142kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (251kB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi dengan judul Kritik Feminis terhadap Penafsiran Syekh Nawawi al-Bantani dalam Kitab ‘Uqudullujain ini ditulis oleh Masruroh NIM. 2831133030, Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, IAIN Tulungagung. Dibimbing oleh: Dr. Salamah Noorhidayati, M.Ag Kata Kunci: relasi, penafsiran, feminisme Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi relasi antara laki-laki dan perempuan dalam institusi rumahtangga yang timpang. Ketimpangan ini kerapkali diatasnamakan agama. Perempuan yang menjadi korban atas bingkai fikir ini seringkali tidaj menyadari bahwa dirinya telah tersubordinasi, terpinggirkan dan tereksploitasi. Perempuan-perempuan ini justru menganggap berbagai bentuk diskriminasi yang diterimananya memang benar pengajaran dari agama, bukan penafsiran dari para mufassir yang bekerja dengan berbagai kepentingan. Rumusan masalah dalam penelitian skripsi ini adalah (1) Bagaimana Relasi Suami Istri menurut Islam dan Feminisme?, (2) Bagaimana penafsiran Syekh Nawawi tentang relasi suami Istri dalam kitab ‘Uqudullujain? (3) bagaimana kritik feminis terhadap penafsiran Syekh Nawawi al-Bantani tentang relasi suami istri dalam kitan ‘Uqudullujain? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif library research dengan menggunakan buku induk terjemahan kitab ‘‘Uqudullujain dan buku tentang feminism, kemudian dipadukan dengan buku-buku penunjang yang lain, peneliti mencoba menelusuri poin-poin tentang relasi suami istri yang di tulis oleh Syekh Nawawi dalm kitabnya, kemudian dibenturkan dengan poin-poin penafsiran tentang relasi suami istri yang dijelaskan oleh para feminis. Hasil penelitian membuktikan bahwa (1) Relasi yang ideal antara suami dan istri dalam kehidupan berubah tangga pada dasarnya dilandaskan pada prinsip “muasyarah bil al-ma’ruf” (pergaulan suami istri yang baik). Prinsip muasyarah bil al-ma’ruf” lebih lanjut ditegaskan dalam al-Qur’an surat an-Nisaa’ ayat 19. (2) Menurut Syekh Nawawi al-Bantani Suami adalah pemimpin bagi perempuan secara mutlak, suami harus mampu menguasai istri dan istri harus taat kepada suami. Sehingga suami memiliki hak penuh kepada istrinya. Termasuk ketika seorang istri sedang nusuz, suami berhak mengingatkan sang istri mulai dari menegur dan menasehatinya, meninggalkannya dari tempat tidur, sampai memukul sang istri dengan pukulan yang tidak menyakitkan. (3)Dengan mengusung semangat pembebasan dan kesetaraan, para feminis muslim melakukan pembaharuan penafsiran yang terhadap ayat-ayat yang dinilai misogynis. Salah satu ayat yang menjadi perhatian besar yakni Q.s.an-Nisa’ ayat 34. Para feminis menilai penafsiran-penafsiran yang telah dilakukan oleh para mufassir klasik cenderung tekstual dan tidak memperhatikan kontekstualisasi ayat. Para feminis muslim yang dalam konteks ini membicarakan dua feminis muslim produktif yakni Fatimah Mernisi dan Riffat Hasan.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama Agama > Al Hadist Agama > Al Quran Agama > Tafsir Quran |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir |
Depositing User: | 128507203007 MASRUROH |
Date Deposited: | 17 Jan 2025 06:55 |
Last Modified: | 17 Jan 2025 06:55 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/55604 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |