HANIK KHOIRUN NISA', 12201193024 (2023) PERAN GURU TAHFIDZ AL-QUR’AN DALAM MENINGKATKAN MINAT HAFALAN AL-QUR’AN PADA JURUSAN ILMU KEAGAMAAN DI MAN 3 TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]
Text
COVER.pdf Download (801kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (201kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (87kB) |
|
Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (249kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (527kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (141kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (523kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (72kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (157kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Skripsi yang berjudul “Peran Guru Tahfidz Al- Qur’an dalam Meningkatkan Minat Hafalan Al-Qur’an pada Jurusan Ilmu Keagamaan di MAN 3 Tulungagung” ini ditulis oleh Hanik Khoirun Nisa’, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, yang dibimbing oleh Bapak H. Abdulloh Chakim, S.Ag., M.Pd. Kata Kunci: Peran, Tahfidz Al-Qur’an, Minat Hafalan Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena berkurangnya minat siswa dalam menghafal Al-Qur’an. Program tahfidz Al-Qur’an di MAN 3 Tulungagung awalnya diwajibkan untuk Jurusan Ilmu Keagamaan tetapi sekarang dibebaskan untuk seluruh siswa MAN 3 Tulungagung yang berminat, hal ini dilakukan karena kurangnya minat siswa dari Jurusan Ilmu Keagamaan dalam berhafalan Al-Qur’an. Dengan hal tersebut diperlukan peran guru tahfidz dalam meningkatkan minat hafalan siswa. Fokus penelitian ini adalah: (1) Bagaimana upaya guru tahfidz Al-Qur’an dalam meningkatkan minat hafalan Al-Qur’an pada Jurusan Ilmu Keagamaan di MAN 3 Tulungagung? (2) Bagaimana hambatan guru tahfidz Al- Qur’an dalam meningkatkan minat hafalan Al-Qur’an pada Jurusan Ilmu Keagamaan di MAN 3 Tulungagung? (3) Bagaimana solusi guru tahfidz Al-Qur’an dalam meningkatkan hafalan Al-Qur’an pada Jurusan Ilmu Keagamaan di MAN 3 Tulungagung?. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Adapun yang menjadi partisipan dalam wawancara penelitian ini adalah Bapak Zen Ma’arif selaku Wakil Kepala MAN 3 Tulungagung, Bapak Im Nawawi selaku Koordinator Program Tahfidz Al-Qur’an di MAN 3 Tulungagung, Bu Churin Ni’mah selaku Guru Tahfidz Al-Qur’an di MAN 3 Tulungagung, dan Hanifah selaku siswa jurusan Ilmu Keagamaan yang ikut program Tahfidz Al-Qur’an. Data lain diperoleh dari hasil observasi peneliti pada saat sesi wawancara dan juga dari website MAN 3 Tulungagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Upaya yang dilakukan oleh guru tahfidz Al- Qur’an dalam meningkatkan minat hafalan Al-Qur’an Jurusan Ilmu Keagamaan di MAN 3 Tulungagung yang tampak dari beberapa peran guru yakni (a) Peran guru sebagai motivator yaitu memberikan motivasi, konsisten dalam mengingatkan siswa, membebaskan murid untuk menyetorkan hafalan kapanpun dan dimanapun, melibatkan orangtua, menggunakan aplikasi whatsapp untuk media dalam memotivasi dan mengingatkan siswa. (b) Peran guru sebagai instruktur yaitu menggunakan metode talaqqi. (c) Peran guru sebagai educator yaitu mengajarkan kesabaran dalam berhafalan. (d) Peran guru sebagai fasilitator yaitu memberikan beasiswa bebas SPP dam sertifikat setelah lulus ujian tahfidz, memberikan raport atau ijazah minimal hafalan 10 juz, berkerjasama dengan pondok pesantren dalam mengadakan ujian tahfidz. ( e ) Peran guru sebagai organisator yaitu menjadwalkan waktu pembelajaran tahfidz dengan efisien. Upaya tersebut dilkukan dengan tujuan agar para siswa minat kembali mengikuti program tahfidz Al-Qur’an yang ada di MAN 3 Tulungagung. (2) Hambatan pelaksanaan upaya peningkatan minat hafalan Al-Qur’an peserta didik dibedakan menjadi dua bagian yaitu hambatan internal dan hambatan eksternal. Adapun hambatan internal yang dihadapi guru tahfidz adalah kurangnya motivasi dan dukungan, kurang lancar dalam membaca Al-Qur’an, kemampuan menghafal anak yang berbeda-beda, dan alokasi waktu. Sedangkan hambatan eksternal yang dihadapi oleh guru tahfidz adalah tidak dalam satu lokasi atau pondok, dan pengaruh dari lingkungan dan teman sejawat. (3) Setiap hambatan pasti ada solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi hambatan yang terjadi dalam upaya meningkatkan minat hafalan Al-Qur’an di MAN 3 Tulungagung. Berdasarkan hasil penelitian diatas solusi yang digunakan oleh guru tahfidz dalam menghadapi hambatan adalah sebagai berikut (a) Secara motivasional yaitu guru tahfidz tidak hentinya mengingatkan untuk istiqamah dan murajaah, dan (b) Secara manajemen sistem yaitu memastikan siswa memiliki akses yang cukup dan kesempatan untuk menghafal, mengusulkan kepada pimpinan agar anak tahfidz diberikan perlakuan khusus, evaluasi dan monitoring dari pimpinan, dan koordinasi dengan pimpinan.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Pendidikan Islam |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | 12201193024 HANIK KHOIRUN NISA' |
Date Deposited: | 28 Jan 2025 04:42 |
Last Modified: | 28 Jan 2025 04:42 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/55734 |
Actions (login required)
View Item |