ORKESTRASI HADIS SUFI: Resepsi Profetik Jemaah Tarekat Shiddiqiyyah dan Sholawat Wahidiyah di Indonesia

Rizqa Ahmadi, 198706112015031004 (2023) ORKESTRASI HADIS SUFI: Resepsi Profetik Jemaah Tarekat Shiddiqiyyah dan Sholawat Wahidiyah di Indonesia. Bildung, Yogyakarta. ISBN 978-623-8091-62-1

[img] Text
Buku-Ringkas.pdf

Download (620kB)

Abstract

Memilah hadis dan tasawuf sebagai dua ranah kajian sekaligus dua disiplin ilmu yang terpisah dan bertentangan adalah ahistoris. Pun juga melepaskan ahli hadis dengan para Sufi adalah suatu hal yang menyalahi fakta sejarah. Bukti sejarah menunjukkan bahwa relasi ahli Hadis dan sufi terjalin berkelindan yang cukup kuat. Sebagian periwayat Hadis adalah Sufi, begitu pula mereka yang menyandang label Sufi tertentu seperti ‘a>bid, na>sik, za>hid, dan sejenisnya sesungguhnya memiliki perhatian lebih terhadap hadis di dalam karya-karya mereka. Pijakan tesis yang biasa digunakan adalah bahwa hadis nabi menjadi norma ajaran Islam sekaligus inspirasi berbagai praktik berislam. Implikasinya, keberadaan Hadis menjadi rujukan umat Muslim lintas golongan. Penulis berpandangan bahwa sudah selayaknya konservasi Hadis memberi perhatian proporsional pada beragam aliran di dalam Islam. Tiap golongan memiliki tradisi tersendiri dalam melestraikan hadis dan semuanya berpotensi menjadi sumber riwayat hadis. Hadis tidak hanya miliki kalangan Sunni saja, melainkan juga milik Syi’ah dan aliran keislaman lain termasuk Sufi. Mereka terfragmentasi dengan kecenderungan ideologi masing masing tetapi bersepaham tentang otoritas Nabi sebagai sumber ajaran Islam. Pada perkembangan terkini, ikatan para Sufi dengan hadis dapat diamati pada berbagai ajaran tarekat yang berkembang. Untuk melihat urgensi dan kontribusi buku ini, penulis melihat bahwa dalam konteks tarekat lokal atau kultural yang notabene memiliki distingsi yang khas dibandingkan umunya tarekat, mereka memiliki atensi lebih terhadap Hadis. Dalam beberapa aspek, mereka teguh memedomani Hadis tertentu meskipun orang yang ada di luar tarekat ini secara tendensius menyebut mereka sebagai tarekat tidak diakui (ghair mu’tabarah), sesat, bahkan menyimpang, ataupun label-label negatif lainnya. Dalam konteks buku ini, penulis melihat bahwa respons dan tanggapan dua tasawuf lokal di Indonesia, yakni Tarekat Shiddiqiyyah dan Sholawat Wahidiyah, atas hadis meneguhkan tesis yang menyatakan bahwa hadis nabi merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam keseharian para Sufi. Melalui ekspresi ritual, sosial, dan budaya, hadis menjelma menjadi spirit, visi, dan gerakan praksis yang kontributif dalam kehidupan sosial keagamaan sehari-hari. Layaknya sebuah orkestra, respon dan tanggapan para Jemaah Tarekat Shiddiqiyyah dan Sholawat Wahidiyah terhadap Hadis memiliki varian ekspresi yang beragam dan unik. Keragaman ekspresi tersebut berpadu dan menjelma menjadi rangkaian ekspresi keberagamaan dan keberagaman yang indah yang mengorkestra hadis nabi dari ruang spiritual para sufi.

Item Type: Book
Subjects: Agama > Al Hadist
Agama > Tasawuf
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Hadits
Depositing User: 198706112015031004 Rizqa Ahmadi
Date Deposited: 31 Jan 2025 06:57
Last Modified: 31 Jan 2025 06:57
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/55810

Actions (login required)

View Item View Item