PERKAWINAN TIDAK TERCATAT DI KABUPATEN TRENGGALEK DITINJAU DARI TEORI FENOMENOLOGI

ANGGI DIMENTHARI, 12102193080 (2024) PERKAWINAN TIDAK TERCATAT DI KABUPATEN TRENGGALEK DITINJAU DARI TEORI FENOMENOLOGI. [ Skripsi ]

	Text COVER .pdf Download (2MB)
	Text ABSTRAK .pdf Download (2MB)
	Text DAFTAR ISI .pdf Download (2MB)
	Text BAB I .pdf Download (2MB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text BAB V .pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text BAB VI .pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (2MB)
	Text LAMPIRAN .pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Anggi Dimenthari. 12102193080, Perkawinan Tidak Tercatat di Kabupaten Trenggalek Ditinjau Dari Teori Fenomenologi, Program Studi Hukum Keluarga Islam, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2024, Pembimbing: Dr. Rohmawati., M.A. Kata Kunci: Perkawinan, Fenomenologi, Pencatatan Perkawinan Penelitian ini dilatarbelakangi oleh jumlah perkawinan tidak tercatat di Kabupaten Trenggalek yang mana pada tahun 2023 sebanyak 105.142 atau jika dipersentasekan 25% yang dalam praktiknya menimbulkan kerugian bagi pihak tertentu khususnya perempuan dan anak. Jumlah perkawinan tidak tercatat di Kabupaten Trenggalek sangat banyak, seakan-akan perkawinan tidak tercatat dijadikan sebuah kebiasaan untuk menempuh jalan pintas bagi mereka yang menganggap perkawinan tercatat rumit dan merepotkan. Pemilihan teori fenomenologi dalam penelitian ini dianggap tepat dalam mengungkap keadaan sosial masyarakat Kabupaten Trenggalek yang mana akan dijabarkan berdasarkan tindak sadar masyarakatnya. Rumusan dalam penelitian ini adalah: 1) Apa faktor yang memengaruhi masyarakat Kabupaten Trenggalek melakukan perkawinan tidak tercatat? 2) Bagaimana pemahaman masyarakat Kabupaten Trenggalek terkait pencatatan perkawinan? 3) Apa dampak yang diperoleh masyarakat Kabupaten Trenggalek akibat pengabaian pencatatan perkawinan? Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Metode penelitian melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data tersebut diolah, diedit, diperiksa, dan disusun dengan cermat dan teratur kemudian dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah: 1). Faktor yang memengaruhi masyarakat Kabupaten Trenggalek melakukan perkawinan tidak tercatat adalah pendidikan yang rendah, ekonomi lemah, hamil di luar nikah, poligami, adanya penyedia jasa praktek perkawinan tidak tercatat, pernikahan setelah duda dan menjanda, dimana masing-masing memiliki alasan dan tujuan yang apabila ditinjau dari teori Alfred Schutz aspek tindakan dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: adanya Because To Motive dan In Other To Motive. 2) Pemahaman masyarakat Kabupaten Trenggalek terkait pencatatan perkawinan terbagi menjadi dua. Pemahaman pertama masyarakat paham jika pencatatan perkawinan penting karena dapat menjamin hak perempuan dan anak, baik dari segi administrsi maupun segi sosial. Pemahaman kedua masyarakat Kabupaten Trenggalek tentang pencatatan perkawinan ialah masyarakat belum paham dengan adanya pencatatan perkawinan. Dicatatkan atau tidaknya sebuah perkawinan menurut sebagian dari mereka sama saja. Bedanya jika dicatatkan administrasi ribet. 3) Dampak yang diperoleh masyarakat Kabupaten Trenggalek akibat pengabaian pencatatan perkawinan adalah Tidak bisa mengurus administrasi, pandangan negatif masyarakat, sulitnya dalam pembagian waris dan harta bersama, serta tidak mendapat pengakuan secara hukum.

Actions (login required)

View Item