MOCH IMAM DJAUHARI, 126103211075 (2024) POTENSI PEMANFAATAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM PROSES PEMBUKTIAN PADA SIDANG SENGKETA HASIL PEMILIHAN PRESIDEN GUNA MEMBANTU HAKIM DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN. [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (798kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (603kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (496kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (917kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (592kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (664kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (325kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (519kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024 yang menimbulkan ketidakpuasan serta kemajuan teknologi yang membuka peluang baru dalam sistem peradilan, termasuk pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam proses pembuktian. Dalam konteks hukum acara Mahkamah Konstitusi, sengketa hasil pemilihan presiden dikenal sebagai Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU). Penelitian ini mengkaji potensi AI dalam membantu hakim Mahkamah Konstitusi pada persidangan tersebut, serta menilai kesesuaiannya dengan prinsip Maslahah Mursalah dalam Hukum Islam. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana potensi pemanfaatan Artificial Intelligence dalam proses pembuktian pada sidang perkara sengketa hasil pemilihan presiden guna membantu hakim dalam pengambilan keputusan? 2) Bagaimana potensi pemanfaatan Artificial Intelligence dalam proses pembuktian pada sidang perkara sengketa hasil pemilihan presiden guna membantu hakim dalam pengambilan keputusan ditinjau dari perspektif Hukum Islam? Dengan tujuan penelitian : 1) Untuk menganalisis potensi pemanfaatan Artificial Intelligence dalam proses pembuktian pada sidang perkara sengketa hasil pemilihan presiden guna membantu hakim dalam pengambilan keputusan di Mahkamah Konstitusi, dan 2) Untuk menganalisis potensi pemanfaatan Artificial Intelligence dalam proses pembuktian pada sidang perkara sengketa hasil pemilihan presiden ditinjau dari perspektif Hukum Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum kepustakaan dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Data diperoleh dari bahan hukum sekunder, seperti peraturan perundang-undangan, putusan pengadilan, literatur hukum, dan jurnal ilmiah. Pendekatan perundang-undangan digunakan untuk menganalisis regulasi yang relevan, sementara pendekatan konseptual diterapkan untuk mengevaluasi konsep keadilan berdasarkan prinsip kemaslahatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI memiliki potensi besar dalam meningkatkan kecepatan, akurasi, dan objektivitas proses pembuktian. Namun, implementasi teknologi ini menghadapi tantangan, seperti minimnya regulasi, risiko bias algoritma, dan kurangnya infrastruktur serta kompetensi sumber daya manusia. Dari perspektif Hukum Islam, penerapan AI saat ini belum sepenuhnya memenuhi prinsip Maslahah Mursalah, karena risiko mafsadah masih lebih dominan dibandingkan manfaatnya.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Islam Hukum > Hakim Hukum > Hukum Tata Negara Hukum > Undang-undang |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Tata Negara |
Depositing User: | 126103211075 MOCH IMAM DJAUHARI |
Date Deposited: | 03 Mar 2025 04:30 |
Last Modified: | 03 Mar 2025 04:30 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/56116 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |