DITA HENDRIANI, 12593175006 (2024) KONSTRUKSI BERAGAMA PADA TAREKAT SYADZILIYAH PONDOK PETA TULUNGAGUNG. [ Disertasi ]
![]() |
Text
Screenshot_20250317-105259_OneDrive (1).pdf Download (352kB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (606kB) |
![]() |
Text
Bab 1_Disertasi Dita.pdf Download (216kB) |
![]() |
Text
Bab 2_Disertasi Dita.pdf Restricted to Registered users only Download (146kB) |
![]() |
Text
Bab 3_Disertasi Dita.pdf Restricted to Registered users only Download (338kB) |
![]() |
Text
Bab 4_Disertasi Dita.pdf Restricted to Registered users only Download (450kB) |
![]() |
Text
Bab 5_Disertasi Dita.pdf Restricted to Registered users only Download (354kB) |
![]() |
Text
Bab 6_Disertasi Dita.pdf Restricted to Registered users only Download (129kB) |
![]() |
Text
Bab 7_Disertasi Dita.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
![]() |
Text
Bab 8_Penutup.pdf Restricted to Registered users only Download (272kB) |
![]() |
Text
Bab Lain-Lain.pdf Download (397kB) |
Abstract
ABSTRAK Islam akhir-akhir ini mendapat label negatif dengan sebutan agama kekerasan, anarkis, teror, menyimpang dari perdamaian dan keselamatan, dan ajarannya dianggap bertentangan dengan hati nurani serta akal sehat. Tarekat Syadziliyah menjadi sesuatu yang menarik, karena tidak hanya berkaitan dengan ritual keagamaan saja,tetapi juga mempunyai pengaruh dalam bidang sosial-budaya dan ekonomi. Fokus penelitian ini adalah 1) Bagaimana Pondok Peta menerapkan moderasi dalam menjalankan ajaran tarekat? 2) Bagaimana Pondok Peta menerapkan moderasi dalam kehidupan sosial budaya?3) Bagaimana Pondok PETA menerapkan moderasi di bidang ekonomi? Sementara tujuan menjawab fokus penelitian adalah untuk 1) Menganalisa dan mendeskripsikan praktik keagamaan pada Jama’ah Tarekat Syadziliyah di Pondok PETA berkembang menjadi suatu budaya masyarakat Tulungagung. 2) Menganalisa dan mendekripsikan kehidupan sosial, pemberdayaan ekonomi jama’ah Tarekat Syadzililiyah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi dalam mengumpulkan data. Menggunakanteorikonstruksi sosial dari Peter Berger dan Thomas Luckman, teori moderasi, dan AGIL dari Talcott Parsons sebagai pisau analisanya. Penelitian ini menemukan bahwa Pondok PETA mampu menyesuaikan diri dengan keadaan jaman dengan memodifikasi amalan-amalan tarekat tanpa mengorbankan kahikat ajaran mereka. Moderasi sosial-budaya dalam Pondok PETA diusahakan dengan membuat jamaahnya menjadi manusia yang rendah hati, tidak mementingkan duniawi, sekaligus mengajarkan penghargaan terhadap orang berbeda. Amalan-amalan yang dipraktikkan dibuat untuk menjaga perilaku jamaah sesuai dengan ajaran pondok, meski mereka jauh dari Mursyidnya. Moderasi ekonomi dicapai melalui KSPPS BMT PETA sudah modern berfungsi sebagai pendataan dan program pengembangan sedangkan bagi jamaah untuk meningkatkan kesejahteraan, keistiqomahan, takdzim kepada guru dan meningkatkan ketakwaan. Kata Kunci : Tarekat Syadziliyah, Pondok PETA, konstruksi moderat, agama, sosial budaya, ekonomi
Item Type: | Disertasi |
---|---|
Subjects: | Sejarah Peradaban Islam |
Divisions: | Pascasarjana > Disertasi > Studi Islam Interdisipliner |
Depositing User: | 197912202014032001 DITA HENDRIANI |
Date Deposited: | 17 Mar 2025 04:12 |
Last Modified: | 17 Mar 2025 04:12 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/56399 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |