PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENETAPKAN CERAI GUGAT PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH (Studi Penetapan Cerai Gugat di Pengadilan Agama Tulungagung Tahun 2023)

MOHAMAD NIZAR HUSAIN, 12102193207 (2024) PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENETAPKAN CERAI GUGAT PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH (Studi Penetapan Cerai Gugat di Pengadilan Agama Tulungagung Tahun 2023). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (2MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (158kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (53kB)
	Text BAB I.pdf Download (250kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (499kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (43kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (196kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Mohamad Nizar Husain, NIM: 12102193207, Skripsi. Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, Program Studi Hukum Keluarga Islam. Judul: Pertimbangan Hakim dalam Menetapkan Cerai Gugat Perspektif Maslahah Mursalah (Studi Penetapan Cerai Gugat di Pengadilan Agama Tulungagung Tahun 2023), Pembimbing: Dr. H. Husnul Haq, Lc., MA. Kata Kunci: Pertimbangan hakim, Cerai Gugat, Maslahah Mursalah Perkawinan dalam Islam merupakan sesuatu yang penting dan bahkan sakral, didalamnya terdapat kontrak timbal balik antara pasangan yang melakukan perkawinan dan bahkan juga dengan anak-anak yang kelak lahir dari perkawinan itu. Perceraian (talak) dalam Islam menjadi sebuah preseden keluarga yang seharusnya dihindarkan, bahasa hadits menyatakan sesuatu yang halal namun dibenci Allah adalah perceraian. Islam memberikan hak kepada istri untuk mengajukan perceraian yang dalam ilmu fikih biasanya dikenal dengan istilah Khuluk atau dalam bahasa hukum positif disebut cerai gugat. Perceraian menurut undang-undang harus dilakukan di depan sidang pengadilan setelah Pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak. Penetapan putusan hakim dalam cerai gugat tentu harus melalui pertimbangan hukum yang representatif dapat memberikan rasa keadilan. Rumusan Masalah: 1). Bagaimana pertimbangan hakim dalam menetapkan cerai gugat di Pengadilan Agama Tulungagung Tahun 2023?, 2). Bagaimana pertimbangan hakim dalam menetapkan cerai gugat di Pengadilan Agama Tulungagung tahun 2023 perspektif maslahah mursalah?. Tujuan Penelitian: 1). Mengungkapkan pertimbangan hakim dalam menetapkan cerai gugat di Pengadilan Agama Tulungagung Tahun 2023, 2). Mendeskripsikan pertimbangan hakim dalam menetapkan cerai gugat di Pengadilan Agama Tulungagung tahun 2023 perspektif maslahah mursalah. Metode Penelitian: 1). Pendekatan penelitian: pendekatan hukum empiris atau empirical legal research, 2). Lokasi Penelitian: Pengadilan Agama Tulungagung, 3). Kehadiran peneliti: peneliti bertindak sebagai instrumen, 4). Sumber Penelitian: Data pimer adalah hakim di Pengadilan Agama Tulungagung dan sumber data sekunder adalah dokumentasi, 5). Teknik Pengumpulan data: Wawancara dan Dokumentasi, 6). Teknik Analisis Data: eksploratif-deskriptif serta induktif-deduktif. Hasil Penelitian: 1). Pertimbangan hakim dalam menetapkan cerai gugat di Pengadilan Agama Tulungagung 2023 setelah memberikan nasehat agar tidak melakukan gugatan cerai selanjutnya dilakukan mediasi dan gagal hakim mempertimbangkan aspek bukti formil, fakta hukum, keterangan saksi yang meyakinkan baru kemudian hakim mengambil keputusan hukum. 2). Pertimbangan hakim dalam menetapkan cerai gugat di Pengadilan Agama Tulungagung tahun 2023 berdasarkan pertimbangan maslahah mursalah ialah suatu upaya untuk mencabut kemudharatan yang lebih besar dengan mengambil sisi maslahatnya, karena rumah tangganya sudah tidak dapat dipertahankan lagi akibat selalu bertengkar.

Actions (login required)

View Item