EKSISTENSI HADIS MU’ALLAQ DALAM KITAB S{AH{I<H{ AL-BUKHA<RI< MENURUT IBNU H{AJAR AL-ASQALANIY (Studi Kitab Tagli<Q Al-Ta‘Li<Q)

MOHAMMAD JUPRI, 126312202036 (2024) EKSISTENSI HADIS MU’ALLAQ DALAM KITAB S{AH{I<H{ AL-BUKHA<RI< MENURUT IBNU H{AJAR AL-ASQALANIY (Studi Kitab Tagli<Q Al-Ta‘Li<Q). [ Skripsi ]

	Text COVER. .pdf Download (520kB)
	Text ABSTRAK..pdf Download (430kB)
	Text DAFTAR ISI..pdf Download (266kB)
	Text BAB I..pdf Download (518kB)
	Text BAB II..pdf Restricted to Registered users only Download (420kB)
	Text BAB III..pdf Restricted to Registered users only Download (423kB)
	Text BAB IV..pdf Restricted to Registered users only Download (929kB)
	Text BAB V..pdf Restricted to Registered users only Download (278kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA..pdf Download (215kB)
	Text LAMPIRAN. .pdf Restricted to Repository staff only Download (119kB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang eksistensi hadis mu’allaq dalam kitab Sahih al-Bukhari. Hadis mu’allaq dalam Şahīh al-Bukhārī merupakan topik yang sering menjadi bahan perdebatan di kalangan para ulama hadis. Hadis mu’allaq diklasifikasikan sebagai hadis d}aif, di mana salah satu perawi dalam rantai sanad tidak disebutkan, sehingga menimbulkan pertanyaan terkait keotentikan dan kedudukannya. Meskipun demikian, Imam al-Bukhārī tetap memasukkan hadis-hadis mu’allaq tersebut dalam kitabnya, yang menandakan adanya alasan tertentu Imam al-Bukhārī tetap memasukkannya. Hal ini memunculkan perdebatan dikalangan muhaddisin. Penelitian ini bertujuan untuk menggali eksistensi hadis mu’allaq dalam Şahīh al-Bukhārī serta alasan di balik penyertaan hadis-hadis tersebut dalam kitab yang menjadi rujukan utama umat Islam ini. Fokus utama penelitian adalah menganalisis bagaimana Imam al-Bukhārī menggunakan hadis mu’allaq dan mempertahankan keabsahannya, meskipun ada potensi kelemahan dalam segi sanad. Pembelaan terhadap hadis-hadis mu’allaq ini juga menjadi penting, terutama dalam konteks otoritas hadis dan cara-cara ulama besar seperti Ibnu Hajar al-Asqalani memberikan legitimasi terhadap hadis-hadis tersebut. Penelitian ini menggunakan metode pustaka atau library research karena tergolong penelitian kualitatif. Sumber data primer yang digunakan penulis adalah Kitab Taghli>q al-Ta’li>q karya Ibnu Hajar al-Asqalaniy. Sedangkan sumber sekunder berupa artikel, jurnal, buku dan lain sebagainya yang menunjang penelitian ini. Setelah semua data terkumpul kemudian dianalisis dengan metode deskriptif-analitik, yaitu dengan menggambarkan secara rinci apa yang disampaikan oleh al-Asqalaniy dalam karyanya, kemudian menganalisisnya dengan cara memetakan metode-metode yang digunakan oleh al-Asqalaniy serta menggali implikasi yang timbul dari keberadaan karya tersebut. Penelitian ini menyimpulkan, Pertama variasi hadis mu’allaq ada tiga yaitu, peringkasan sanad, hadis mauquf, dan perawi tidak d}a>bit}. Kedua, Dalam karyanya, al-Asqalaniy menggunakan tiga metode utama untuk membela hadis-hadis mu’allaq yang termuat dalam Şahīh al-Bukhārī yaitu, (1) ia menjelaskan bahwa riwayat tersebut merupakan pengulangan yang terdapat di bab lain, sehingga tidak ada alasan untuk meragukan kesahihannya, (2) al-Asqalaniy juga mengaitkan hadis-hadis mu’allaq dengan riwayat-riwayat dari ulama lain yang mendukung keabsahannya, (3) ia memperkuat kedudukan hadis-hadis tersebut dengan mengungkapkan riwayat yang serupa yang diriwayatkan oleh dirinya sendiri. Ketiga, hadis mu’allaq yang berjumlah 31 hadis pada Kitab al-S{aum terdapat tiga hadis yang dinilai lemah dan satu hadis yang tidak disebutkan sanadnya oleh Ibnu Hajar. Dan hadis mu’allaq hanya sebagai dalil pendukung saja bukan hadis utama Kata Kunci: Mu’allaq, Tagli>q al-Ta’li>q, Ibnu Hajar al-Asqalaniy

Actions (login required)

View Item