MUHAMMAD FIRDAUS, 126309203117 (2024) KAJIAN SOSIOLOGI LINGKUNGAN TENTANG PENCEMARAN UDARA PABRIK GULA DI DESA MIRI GAMBAR KECAMATAN SUMBERGEMPOL KABUPATEN TULUNGANGUNG. [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (484kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (74kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (49kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (384kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (545kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (122kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (39kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (113kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (781kB) |
Abstract
Pabrik gula skala kecil yang dimiliki oleh individu atau kelompok kecil di Desa Miri Gambar, Kabupaten Tulungagung dapat menjadi motor penggerak ekonomi di Desa Miri Gambar, Kabupaten Tulungagung. Namun, di sisi lain, dampak negatif terhadap lingkungan tidak bisa diabaikan. Polusi udara akibat keberadaan pabrik gula menjadi masalah lingkungan utama yang dihadapi masyarakat Desa Miri Gambar. Oleh karena itu, kehadiran penelitian ini bertujuan untuk adalah 1) mendeskripsikan fenomena pencemaran udara akibat dari keberadaan pabrik gula Desa Miri Gambar dan 2) menganalisis pencemaran udara pabrik gula di Desa Miri Gambar menurut Allan Schnaiberg Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan konsep Miles dan Hubermen dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan untuk menganalisis pencemaran udara pabrik gula di Desa Miri Gambar yaitu menurut Allan Schnaiberg Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pencemaran udara yang terjadi di Desa Mirigambar sebagai akibat dari aktivitas pabrik gula menggunakan bahan bakar tidak ramah lingkungan seperti karet dan kain, menghasilkan asap dan polusi yang mengganggu kenyamanan hidup masyarakat. Meskipun pabrik gula memberikan kontribusi positif dalam hal lapangan pekerjaan dan pendapatan ekonomi, dampak negatif yang ditimbulkan oleh pencemaran udara mengindikasikan bahwa manfaat ekonomi tidak sebanding dengan kerugian yang dialami oleh masyarakat. Dan 2) Analisis Schnaiberg terhadap pencemaran udara dari pabrik gula di Desa Mirigambar menunjukkan ketidakseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan dampak lingkungan. Meski pabrik memberikan manfaat ekonomi, penggunaan bahan bakar tidak ramah lingkungan mencemari udara dan merugikan kesehatan warga, bahkan mendorong sebagian pindah tempat tinggal. Sebagai solusi, pemerintah desa mewajibkan surat izin usaha, pemberian sumbangan bagi warga terdampak, dan penggunaan cerobong asap setinggi minimal 15 meter untuk mengurangi polusi, sejalan dengan prinsip keberlanjutan Schnaiberg yang menekankan tanggung jawab sosial industri. Kata kunci: Sosiologi Lingkungan, Pencemaran Udara, Pabrik Gula
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Sosiologi Agama |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Sosiologi Agama |
Depositing User: | 126309203117 MUHAMMAD FIRDAUS |
Date Deposited: | 29 Apr 2025 04:14 |
Last Modified: | 29 Apr 2025 04:14 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/56918 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |