NIKMATUL LAILY FEBRIYANTI, 126101212168 (2025) SISTEM BAGI HASIL ANTARA PEMILIK DAN PENGGARAP SAWAH DALAM PERSPEKTIF AKAD MUKHABARAH (Studi Kasus Di Desa Ngayung Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan). [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
![]() |
Text
DAFTAR RUJUKAN .pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN .pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Skripsi dengan judul “Sistem Bagi Hasil Antara Pemilik Dan Penggarap Sawah Dalam Perspektif Akad Mukhabarah (Studi Kasus Di Desa Ngayung Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan)” ini ditulis oleh Nikmatul Laily Febriyanti, NIM 126101212168, dengan pembimbing Prof. Dr. Kutbuddin Aibak, S. Ag., M.H.I. Kata Kunci: Sistem Bagi Hasil, Akad Mukhabarah Penelitian ini dilatarbelakangi adanya sistem bagi hasil antara pemilik dan penggarap sawah dalam perspektif akad mukhabarah di Desa Ngayung Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan. Sistem bagi hasil di Desa Ngayung merupakan praktik pertanian yang memungkinkan petani tanpa lahan untuk berpartisipasi dalam pertanian. Sistem ini berdasarkan perjanjian antara pemilik lahan dan penggarap, dengan pembagian hasil yang disepakati bersama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem bagi hasil di Desa Ngayung, termasuk faktorfaktor yang mempengaruhi keadilan dan kesejahteraan petani. Berdasarkan Konteks Penelitian maka Fokus Penelitian ini tentang sistem bagi hasil, sebagai berikut: 1) Bagaimana praktik bagi hasil penggarapan sawah di Desa Ngayung Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan? 2) Bagaimana sistem bagi hasil antara pemilik dan penggarap sawah dalam perspektif akad mukhabarah di Desa Ngayung Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan? Metode penelitian yang digunakan untuk menjawab pertanyaan di atas adalah penelitian lapangan atau field Research yakni penelitian yang dilaksankan secara sistematis untuk mengambil data di lapangan dengan pendekatan kualitatif teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Sistem bagi hasil di Desa Ngayung Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan menggunakan sistem bagi hasil secara tradisional yang telah diterapkan turun-temurun oleh masyarakat setempat. Dalam sistem ini, mengandalkan kesepakatan secara lisan tanpa adanya kontrak formal. Pemilik lahan melakukan sistem bagi hasil ini karena tidak bisa mengerjakannya sendiri. Pemilik lahan hanya menyediakan lahan, sedangkan bibit, pupuk, obat-obatan dan lain-lainnya di tanggung oleh penggarap. Pembagian hasil antara pemilik lahan dan penggarap umumnya menggunakan sistem mertelu, yaitu pembagian 1/3 untuk pemilik lahan dan 2/3 untuk penggarap lahan. 2) Sistem bagi hasil di Desa Ngayung Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan sudah memenuhi beberapa syarat dan rukun dalam akad mukhabarah. Namun, ada syarat dalam akad mukhabarah yang belum terpenuhi yaitu tidak ada batas waktu yang jelas dalam perjanjian dan banyak pihak yang terlibat, baik pemilik lahan maupun penggarap yang tidak memahami apakah sistem bagi hasil ini sesuai dengan prinsip akad mukhabarah dalam Islam atau belum.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Ekonomi > Akad Hukum > Hukum Ekonomi Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | 126101212168 NIKMATUL LAILY FEBRIYANTI |
Date Deposited: | 02 May 2025 04:20 |
Last Modified: | 02 May 2025 04:20 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/56947 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |