STUDI KOMPARASI HUKUM WARIS ISLAM DAN HUKUM WARIS PERDATA TENTANG ONBEHEERDE NALATENSCHAP

NILA RISMA APRELIA, 126102213279 (2025) STUDI KOMPARASI HUKUM WARIS ISLAM DAN HUKUM WARIS PERDATA TENTANG ONBEHEERDE NALATENSCHAP. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (318kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (138kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (70kB)
	Text BAB I.pdf Download (228kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (258kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (85kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (167kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (971kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Studi Komparasi Hukum Waris Islam dan Hukum Waris Perdata tentang Onbeheerde Nalatenschap” ini ditulis oleh Nila Risma Aprelia, NIM. 126102213279, dengan pembimbing Ashima Faidati, S.H.I., M.Sy. Kata Kunci: Studi Komparasi, Waris Islam, Waris Perdata, Onbeheerde Nalatenschap. Penelitian ini membahas perbandingan antara hukum waris Islam dan hukum waris Perdata dalam konteks "Onbeheerde Nalatenschap" atau warisan yang tidak dikelola (terbengkalai). Dalam hukum waris Islam, pembagian warisan diatur secara rinci melalui Al-Qur'an dan Hadits, dengan penekanan pada pembagian yang adil sesuai dengan ketentuan syari’at, dengan ahli waris yang terdiri dari ahli waris utama (suami, istri, anak, dan orang tua) dan tambahan (saudara dan kerabat dekat). Sedangkan dalam hukum waris Perdata, pembagian warisan lebih fleksibel dan ditentukan berdasarkan wasiat atau ketentuan yang ada dalam perjanjian, dimana sistemnya bisa berupa hukum perdata umum atau berdasarkan ketentuan undang-undang yang berlaku. Fokus penelitian dan pertanyaan dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pemahaman Onbeheerde Nalatenschap, 2) Bagaimana analisis hukum waris Islam terhadap Onbeheerde Nalatenschap, 3) Bagaimana analisis hukum waris perdata terhadap Onbeheerde Nalatenschap. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: 1) Memahami dan mengkaji Onbeheerde Nalatenschap dalam konteks hukum, 2) Memahami dan menganalisis hukum waris Islam dalam menangani masalah Onbeheerde Nalatenschap, 3) Dapat memahami dan menganalisis hukum waris perdata dalam menangani masalah Onbeheerde Nalatenschap. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualilatif dengan jenis penelitian hukum normatif. Penelitian tentang Studi Komparasi Hukum Waris Islam dan Hukum Waris Perdata tentang Onbeheerde Nalatenschap membahas tentang perbandingan hukum dengan meneliti bahan pustaka. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang berfokus pada pemahaman mendalam tentang fenomena sosial atau budaya melalui pengumpulan data non-numerik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Hukum waris Islam menetapkan pembagian harta warisan berdasarkan hubungan darah, perkawinan, dan aturan-aturan syar’i. Pembagian waris diatur secara detail, termasuk hak-hak dan larangan terhadap ahli waris, dengan ketentuan hukum yang bersifat dharuriyat untuk menjaga kemaslahatan umat, 2. Hukum waris perdata mengatur pewarisan berdasarkan KUHPerdata. Prinsip utama dalam hukum ini adalah bahwa hak dan kewajiban pewaris beralih kepada ahli waris setelah pewaris meninggal. KUHPerdata membagi ahli waris menjadi beberapa golongan sesuai hubungan darah dan pernikahan, dengan ketentuan hukum yang berbeda dibandingkan hukum waris Islam, 3. Onbeheerde Nalatenschap adalah harta peninggalan yang tidak memiliki ahli waris atau ditolak oleh ahli waris yang ada. Menurut Pasal 1126 dan Pasal 1129 KUHPer, harta semacam ini menjadi milik negara setelah melalui proses peradilan.

Actions (login required)

View Item