ULFA NAHDIATUN NISA, 12301193079 (2023) TRADISI PEMBACAAN SURAT AL-BAQARAH AYAT 259 (Kajian Living Qur’an di Pondok Pesantren Manarul Iman Siyotobagus Besuki Tulungagung). [ Skripsi ]
![]() |
Text
TRADISI PEMBACAAN SURAT AL-BAQARAH AYAT 259 (Kajian Living Qur’an di Pondok Pesantren Manarul Iman Siyotobagus Besuki Tulungagung).pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang menarik dari Pondok Pesantren Manarul Iman tentang kemajuan dalam pembangunan pondok pesantren yang dalam kurun waktu 4 tahun dan sampai hari ini belum ada jeda. Menariknya, dengan melihat pembangunan yang begitu pesat, peniliti menjumpai suatu fakta yakni pengasuh tidak pernah mengajukan proposal sumbangan dana kepada pemerintah, namun dana yang digunakan untuk pembangunan pondok pesantren murni dari tangan-tangan dermawan, para santri, dan sebagian uang pribadi. Pokok permasalahan penelitian ini adalah bagaimana sejarah kebiasaan membaca ayat 259 surat al-Baqarah di Pondok Pesantren Manarul Iman Siyotobagus, serta tafsir jemaah terhadap kebiasaan tersebut. Melalui teori sosiologi pengetahuan Karl 2 Mannheim terutama pada tiga aspek makna, yakni makna objektif, makna ekspresif dan makna dokumenter. Makna objektif dari pengamal tradisi pembacaan surat al-Baqarah ayat 259 atau yang dikenal dengan wirid Aukallaz\i adalah suatu kegiatan untuk mengamalkan wirid yang dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh pengasuh yakni bagi santri putri setiap hari Jumat dan Minggu selepas salat asar berjemaah, sedangkan bagi santri putra setiap hari selepas salat duha berjemaah. Makna ekspresif dari tradisi ini salah satunya yakni adanya keinginan pengamal agar kaya di dunia dan akhirat, dimudahkan dalam segala urusan termasuk dimudahkan dalam kemajuan pondok pesantren serta diberi kelancaran dalam menuntut ilmu. Terakhir, makna dokumenter dari amaliah wirid ini adalah secara tidak sadar santri telah ikut menyumbangkan tenaga dan pikiran dalam upaya pengembangan pondok pesantren serta telah menyibukkan waktunya dengan kegiatan yang positif, melatih istikamah, serta melatih santri untuk lebih kuat dalam mengamalkan wirid yang bermula dari keterpaksaan menjadi kebiasaan yang tidak disadari. Metode yang digunakan untuk membangun artikel ini adalah metode kualitatif dan termasuk klasifikasi penelitian lapangan dengan pengumpulan data melalui literatur, observasi dan wawancara dengan pengasuh, 1 ustaz dan 17 santri Pondok Pesantren Manarul Iman yang terdiri dari 7 perempuan dan 10 laki-laki. Kata Kunci: Aukallaz\i, Pondok Pesantren Manarul Iman, Wirid.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama > Al Hadist Agama > Al Quran Agama > Tafsir Hadist Agama > Tafsir Quran Sosiologi Agama > Tradisi |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir |
Depositing User: | 12301193079 ULFA NAHDIATUN NISA |
Date Deposited: | 08 May 2025 01:57 |
Last Modified: | 08 May 2025 01:57 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/57087 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |