DAKWAH BIL LISAN TAKMIR MASJID JAMI’ BAITUSSALAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK JAMAAH DI DESA BULUSARI TULUNGAGUNG

RIFKA PUTRI NUR SEPTIANA, 126311213046 (2025) DAKWAH BIL LISAN TAKMIR MASJID JAMI’ BAITUSSALAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK JAMAAH DI DESA BULUSARI TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (595kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (71kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (146kB)
	Text BAB I.pdf Download (165kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (463kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (584kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (172kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Dakwah bil lisan merupakan salah satu metode penyampaian ajaran Islam yang dilakukan melalui ucapan atau perkataan. Metode ini memiliki peran penting dalam membentuk sikap dan akhlak masyarakat, khususnya di lingkungan pedesaan yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Untuk mendeskripsikan proses pembinaan akhlak yang dilakukan oleh takmir Masjid Jami’ Baitussalam dalam membimbing jamaah di Desa Bulusari. 2) Untuk mengidentifikasi bentuk dan metode dakwah bil lisan yang diterapkan takmir Masjid Jami’ Baitussalam dalam membina akhlak jamaah. 3) Untuk menjelaskan dampak dakwah bil lisan yang telah dilaksanakan oleh takmir Masjid Jami’ Baitussalam terhadap perubahan akhlak jamaah di Desa Bulusari. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi langsung di lapangan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Proses pembinaan akhlak yang dilakukan takmir masjid Jami’ Baitussalam Desa Bulusari meliputi: Pertama, pengenalan nilai-nilai akhlak melalui kegiatan ceramah, jamaah diperlihatkan melalui konsep akhlak yang baik dan buruk berdasarkan ajaran agama, norma sosial, dan nilai budaya. Kedua, pembiasaan melalui prakting langsung yaitu jamaah mulai memahami makna dari akhlak serta membiasakan diri untuk menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. 2) Bentuk dan yang digunakan takmir masjid dalam membina akhlak jamaah yaitu melalui beberapa kegiatan. Pertama, kegiatan yang diisi dengan Ngaji malam Jum’at (Jimat). Kedua, kegiatan rutinan Ngaji kuping (Jiping) dengan mengaji kitab Dhuratun Nashihin, At-Tahdzib Taqrib, Daqoiqul Akhbar, dan Mabadi Fiqh. Ketiga, pengajian akbar dan santunan anak yatim yang diadakan setiap satu tahun sekali pada bulan Asyura’ dan Rajab. Keempat, kegiatan keagamaan remaja dan kepemudaan, dan mengaji kitab Bidayatul Hidayah serta kegiatan pembacaan sholawat dan Ratib Al-hadad. 3) Implikasi dakwah bil lisan yang dilakukan oleh Takmir Masjid Jami’ Baitussalam melalui pendekatan yang santun, adaptif, dan berbasis keteladanan, dakwah ini tidak hanya meningkatkan pemahaman keagamaan, tetapi juga membentuk karakter sosial yang religius dan harmonis di tengah masyarakat.

Actions (login required)

View Item