DAMPAK PENERAPAN PERATURAN DAERAH NOMOR 6 TAHUN 2023 PADA KENAIKAN RETRIBUSI DAERAH BAGI PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN TRENGGALEK DITINJAU DARI AKAD IJARAH

ROSANIA EKA DELITA, 126101202155 (2024) DAMPAK PENERAPAN PERATURAN DAERAH NOMOR 6 TAHUN 2023 PADA KENAIKAN RETRIBUSI DAERAH BAGI PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN TRENGGALEK DITINJAU DARI AKAD IJARAH. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (2MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (400kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (337kB)
	Text BAB I.pdf Download (401kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (529kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (396kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (526kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (479kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (303kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Rosania Eka Delita, 126101202155, judul Dampak Penerapan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2023Pada Kenaikan Retribusi Daerah Bagi Pedagang Pasar Tradisional di Kabupaten Trenggalek Ditinjau dari AKAD IJARAH, studi kasus dilaksanakan di tiga pasar berbeda di Kabupaten Trenggalek. Hukum ekonomi syariah,Fakultas Syari’ah dan Ilmu Hukum, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, Dosen Pembimbing: Prof. Dr. H. Ahmad Muhtadi Anshor, M.Ag. Kata kunci: Hukum Islam, Kenaikan Retribusi Daerah, Pedagang Pasar Tradisional Skripsi ini membahas tinjauan hukum Islam terhadap kenaikan retribusi daerah di Kabupaten Trenggalek yang berdampak pada pedagang pasar tradisional sejak disahkannya PERDA Nomor 6 Tahun 2023. Kenaikan retribusi ini memicu aksi demonstrasi oleh pedagang pasar sebagai protes terhadap tarif yang dianggap memberatkan dan berdampak pada kelangsungan usaha mereka. Fokus penelitian ini adalah untuk mengkaji kebijakan kenaikan retribusi daerah, dampaknya terhadap pedagang pasar, dan pandangan hukum Islam terkait kebijakan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan mengenai kenaikan retribusi, dampak yang ditimbulkan, dan pandangan hukum Islam terhadap kebijakan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan data primer dan sekunder, serta teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Subjek penelitian meliputi beberapa pasar di Kabupaten Trenggalek dan pedagang yang ada di pasar-pasar tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kenaikan retribusi pasar tradisional melalui Perda Nomor 6 Tahun 2023memberatkan pedagang kecil, memperburuk persaingan dengan pasar modern, dan kurangnya fasilitas pasar yang memadai. Transparansi danpengelolaan dana retribusi yang buruk juga menimbulkan keluhan,sehingga diperlukan perbaikan fasilitas dan pengelolaan yang lebih efektif. (2) Kenaikan retribusi sebesar 400% memicu mogok bayar di kalangan pedagang, terutama di tengah inflasi dan penurunan aktivitas pasar. Pedagang mengeluhkan fasilitas yang tidak sebanding dengan tarif yang dikenakan, sementara pemerintah kesulitan mencapai target anggaran akibat rendahnya pembayaran. (3) Pandangan hukum Islam terhadap kenaikan retribusi tersebut menilai bahwa kebijakan ini tidak sesuai dengan prinsip keadilan dalam syariat Islam. Pelanggaran terjadi karena adanya ketidaksepakatan antara pemerintah dan pedagang, beban tarif yang berlebihan, ketidakjelasan manfaat retribusi, dan ketidakseimbangan antara tarif dan manfaat yang diterima oleh pedagang. Kebijakan ini diterapkan tanpa musyawarah atau transparansi, yang mengarah pada ketidakpuasan dan dianggap tidak memenuhi syarat keadilan dalam Islam.

Actions (login required)

View Item