PENGARUH HARGA MINYAK DUNIA, TINGKAT INFLASI, SHANGHAI STOCK EXCHANGE COMPOSITE (SSEC), DAN HANG SENG INDEKS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN PERIODE 2020-2023

ALIA NUR AFIFA, 126406212106 (2025) PENGARUH HARGA MINYAK DUNIA, TINGKAT INFLASI, SHANGHAI STOCK EXCHANGE COMPOSITE (SSEC), DAN HANG SENG INDEKS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN PERIODE 2020-2023. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (439kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (394kB)
	Text BAB I.pdf Download (560kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (523kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (515kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (506kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (467kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (315kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (459kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Pengaruh Harga Minyak Dunia, Tingkat Inflasi, Shanghai Stock Exchange Composite (SSEC), Dan Hang Seng Indeks Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Periode 2020-2023” yang ditulis oleh Alia Nur Afifa, NIM. 126406212106, Jurusan Bisnis dan Manajemen, Prodi Manajemen Keuangan Syariah Fakutas Ekonomi dan Bisnis Islam dengan pembimbing Dr. H. Mashudi, M.Pd.I. Penelitian ini dilatar belakangi investor yang berinvestasi pada pasar modal, sehingga meneybabkan Indeks Harga Saham Gabungan mengalami fluktuasi. Adapun faktor yang mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan yakni faktor ekonomi global dan makro ekonomi. Kedua faktor tersebut dapat dijadikan acuan oleh para investor dalam mengambil sebahkeputusan dalam berinvestasi. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk menguji apakah terdapat pengaruh Harga Minyak Dunia terhadap indeks harga saham gabungan, (2) untuk menguji apakah terdapat pengaruh Tingkat Inflasi terhadap indeks harga saham gabungan, (3) untuk menguji apakah terdapat pengaruh SSEC terhadap indeks harga saham gabungan, (4) untuk menguji apakah terdapat pengaruh Hang Seng Indeks terhadap indeks harga saham gabungan, (5) untuk menguji apakah terdapat pengaruh Harga Minyak Dunia, Tingkat Inflasi, SSEC, dan Hang Seng Indeks terhadap indeks harga saham gabungan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sumber penelitian yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari website resmi BI, Yahoo Finance, dan Investing.com dalam kurun waktu 4 tahun dengan pengolahan data yang digunakan yaitu SPSS versi 26. Penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Harga Minyak Dunia Berpengaruh Signifikan terhadap indeks harga saham gabungan, (2) Tingkat Inflasi tidak berpengaruh tehadap indeks harga saham gabungan, (3) SSEC berpengaruh Signifikan terhadap indeks harga saham gabungan, (4) Hang Seng Indeks Berpengaruh Signifikan secara negarif terhadap indeks harga saham gabungan, (5) Harga Minyak Dunia, Tingkat Inflasi, SSEC, dan Hang Seng Indeks secara simultan (bersama - sama) berpengaruh signifikan terhadap indeks harga saham gabungan. nilai R-square sebesar 0.924. Berarti sebesar 92,4 % variabel independen dalam model yaitu Harga Minyak Dunia, Tingkat Inflasi, SSEC dan Hang Seng Indeks mampu mempengaruhi secara kuat pada Indeks Harga Saham Gabungan dan sisanya sebesar 7,6 % dijelaskan variabel lain yang tidak masuk dalam estimasi penelitian ini. Kata kunci: Harga Minyak Dunia, Inflasi, Shanghai Stock Exchange Comoposite (SSEC), Hang Seng Indeks, dan Indeks Harga Saham Gabungan.

Actions (login required)

View Item