TELAAH KONSEP ISLAM DAN SAINS NIDHAL GUESSOUM DALAM PERSPEKTIF REALISME ROY BHASKAR

MOHAMAD KHOIRUL FATA, 1880507220018 (2024) TELAAH KONSEP ISLAM DAN SAINS NIDHAL GUESSOUM DALAM PERSPEKTIF REALISME ROY BHASKAR. [ Thesis ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (3MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (122kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (83kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (315kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (346kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (415kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (312kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (78kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (104kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Merumuskan relasi ideal antara Islam dan sains kerapkali jatuh pada islamisasi sains, islamisasi pengetahuan dan sains Islam. Upaya tersebut senyatanya mengabaikan prinsip-prinsip sains yang berpedoman pada doktrin realisme. Di dalam Islam, seolah-olah segala sesuatu sudah terjelaskan termasuk sains. Dalam konteks itulah Nidhal Guessoum memberikan pandangan epistemik antara Islam dan Sains. Ia merumuskan bagaimana tafsir Islam musti ramah pada temuan-temuan sains. Sementara sains itu sendiri merupakan cara orang Islam memahami, merenungi dan merefleksikan ciptaan-Nya. Untuk melihat pendasaran epistemik yang dilakukan oleh Nidhal Guessoum, penulis menggunakan pemikiran Roy Bhaskar untuk membongkar landasan epistemiknya. Penelitian ini merumuskan permasalahan di atas dalam pertanyaan: 1) Bagaimana relasi Islam dan sains menurut Nidhal Guessoum, 2) Bagaimana pemikiran Nidhal Guessoum atas Islam dan sains dalam perspektif realisme Roy Bhaskar? Dalam menguraikan permasalah tersebut penulis menggunakan jenis metode kualitatif dan penerapan analisis filososfis melalui perspektif realisme Bhaskar. Studi ini menemukan: 1) Nidhal Guessoum memberi pendasaran bagaimana Islam dan sains saling berkombinasi. Ia mendudukkan peran sains dalam menghadirkan tafsir yang relevan untuk teks-teks keagamaan. Bagi Guessoum, tafsir keagamaan haruslah ramah sains. Dengan begitu sains dan Islam tidak bertentangan satu sama lain. 2) Pemikiran Nidhal Guessoum atas relasi Islam dan sains dapat dikategorikan bercorak realisme di dalam ilmu pengetahuan. Melalui realisme transcendental Bhaskar yang membedakan dimensi transitif dan intransitive, selaras dengan pandangan Guessoum bahwa sains masih memiliki ruang yang tersisa pada subyektifitas. Namun bukan berarti sains itu semata-mata merupakan konstitusi subyek. Kata kunci: Relasi Islam dan sains, Relasi sains dan agama, Nidhal Guessoum, Realisme, Roy Bhaskar.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Filosofi
Filsafat > Filsafat Barat
Filsafat > Filsafat Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Filsafat Agama
Depositing User: 1880507220018 MOHAMAD KHOIRUL FATA
Date Deposited: 19 May 2025 03:33
Last Modified: 19 May 2025 03:33
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/57348

Actions (login required)

View Item View Item