FOTO PRE-WEDDING PERSPEKTIF MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) DAN ASOSIASI PENGHULU REPUBLIK INDONESIA (APRI)KABUPATEN JOMBANG

MUHAMMAD ERIQ CHUSNUDDIN, 12102173130 (2024) FOTO PRE-WEDDING PERSPEKTIF MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) DAN ASOSIASI PENGHULU REPUBLIK INDONESIA (APRI)KABUPATEN JOMBANG. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER F.pdf

Download (2MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (608kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (669kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (468kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (472kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (465kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (524kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (468kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (453kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (464kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Seiring perkembangan zaman yang semakin modern, banyak juga diikuti oleh perkembangan tradisi atau tren di masyarakat yang sudah menjadi kebiasaan sehingga tidak memedulikan hukum yang mengaturnya. Dalam perkawinan, terdapat tradisi pemotretan sebelum pelaksanaan akad atau yang biasa dikenal dengan istilah pre wedding. Fenomena pre wedding tersebut sebelumnya juga telah diatur dan ditetapkan hukumnya berdasarkan Fatwa MUI Nomor 03/KF/MUISU/IV/2011. Berdasarkan fatwa MUI Kabupaten Jombang dan APRI Kabupaten Jombang. Secara tegas fatwa tersebut melarang pelaksanaan foto pre wedding dikarenakan adanya unsur ikhtilat dan juga khalwat. Fokus penelitian terbagi dalam dua bagian yakni : 1) Bagaimana dasar pemikiran bagi pasangan yang melakukan prosesi foto pre-wedding?. 2) Bagaimana hukum pelaksanaan foto pre-wedding dengan menggunakan tema dan busana islam ditinjau dari perspektif Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kabupaten Jombang ?. Metode Penelitian ini menggunakan Penelitian kualitatif berjenis penelitian hukum (legal reseacrh) dengan menggunakan tipe kajian sosiologi hukum (SosioLegal Research). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara secara mendalam. Teknik analisis data pada penelitian menggunakan kondensasi data, penyajian data dan penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian pada penelitian ini bahwa : 1) Dasar Pemikiraan bagi pasangan yang melakukan prosesi foto preweding di Kabupaten Jombang tidak hanya untuk menciptakan sebuah momen indah yang nantinya dapat dikenang, akan tetapi manfaat dari pelaksanaan foto pre wedding juga sebagai media promosi dan bisa juga jika ingin digunakan sebagai kenang-kenangan masa indah awal bertemu. Dalam praktiknya, terdapat perbedaan dari masing-masing pelaku pre wedding dilihat dari model busana yang digunakan oleh masing-masing pelaku. Walaupun terdapat perbedaan model busana yang digunakan, akan tetapi mereka tetap mengikuti batasan aurat antara laki-laki dan perempuan sesuai dengan syariat Islam. Busana yang digunakan dalam pelaksanaan tersebut menggunakan busana muslim yang dalam hal ini bagi perempuan menggunakan jilbab dan busana panjang yang menutupi seluruh auratnya. Begitu juga laki-laki yang menggunakan pakaian panjang hingga menutup aurat dan tidak menampakkan bentuk tubuhnya. Teknik pengambilannya foto tidak menunjukkan adanya sentuhan fisik secara langsung antara laki-laki dan perempuan. 2) Hukum pelaksanaan prewedding menjadi kebiasaan yang selalu ada dalam rangkaian pernikahan yang dilakukan sebelum ijab qabul. Ditinjau dari perspektif hukum islam, maka pelaksanaan prewedding hukumnya adalah haram karena mendekatkan pada zina dan mengandung unsur ikhtilat dan khalwat.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 12102173130 MUHAMMAD ERIQ CHUSNUDDIN
Date Deposited: 02 Jun 2025 01:51
Last Modified: 02 Jun 2025 01:51
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/57357

Actions (login required)

View Item View Item