INTAN PURNAMASARI, 12103183052 (2024) KEWARGANEGARAAN WARGA NEGARA INDONESIA EKS ISLAMIC STATE IRAQ AND SURIAH DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN FIQIH SIYASAH. [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (647kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (96kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (47kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (223kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (187kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (35kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (170kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (643kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya WNI yang ikut serta dalam gerakan ISIS hingga tergabung sebagai anggota tentara aktif. Namun, beberapa WNI tersebut pada akhirnya melepaskan diri dari ISIS dan kembali ke Indonesia. Hal ini menimbulkan kontroversi, apakah WNI tersebut tetap berkewarganegaraan Indonesia atau sudah kehilangan kewarganegaraan sebagai WNI. Kewarganegaraan WNI eks ISIS menjadi isu yang menarik untuk dikaji menggunakan hukum positif dan fiqih siyasah. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kewarganegaran WNI eks ISIS? 2) Bagaimana kewarganegaran WNI eks ISIS dalam perspektif hukum positif? 3) Bagaimana kewarganegaran WNI eks ISIS dalam perspektif fiqih siyasah? Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan kewarganegaran WNI eks ISIS, 2) Menganalisis kewarganegaran WNI eks ISIS dalam perspektif hukum positif, 3) Menganalisis kewarganegaran WNI eks ISIS dalam perspektif fiqih siyasah. Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statue-approach). Pengumpulan data menggunakan studi dokumen. Analisis data dilakukan terhadap bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) WNI eks ISIS ini tetap berkewarganegaraan Indonesia selama masih bisa memberikan bukti-bukti yang kongkrit kepada negara dan Jika WNI eks ISIS dipulangkan pemerintah perlu adanya upaya Deradikalisasi hal ini menjadi upaya tebaik untuk mengendalikan ideologi mereka sesuai dengan sesuai dengan ideology Pancasila. Dengan penanganan radikalisme di Indonesia adalah tugas dari Badan Nasional Penanganan Terorisme (BNPT), mengingat bahwa radikalisme adalah suatu paham dan pola pikir maka upaya penanganan ini perlu adanya program pendidikan deradikalisasi, hal ini bertujuan untuk membentuk pola pikir seseorang supaya bisa menerima keragaman di Indonesia. 2) Dalam perspektif hukum positif, hilangnya kewarganegaraan yang berorientasi pada perlindungan HAM dikatakan sebagai tindakan pada ide individualisasi pidana, dan yang bisa memutus hilang atau tidaknya kewarganegaran hanya pengadilan. Sebagaimana dijelaskan pada pasal 27 UU HAM setiap WNI berhak kembali ke Indonesia. 3) Dalam perspektif fiqih siyasah, WNI eks ISIS tetap berkewarganegaraan Indonesia selaras dengan kaidah fiqih Kebijakan Pemimpin (imam) terhadap rakyatnya harus dikaitkan dengan kemaslahan”. Kaidah ini memberi dasar bagi pemerintah dengan sistem apapun harus berdasarkan kepentingan untuk semua lapisan masyarakat.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Islam Hukum > Hukum Tata Negara Hukum > Undang-undang |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Tata Negara |
Depositing User: | 12103183052 INTAN PURNAMASARI |
Date Deposited: | 04 Jun 2025 02:04 |
Last Modified: | 04 Jun 2025 02:04 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/57796 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |