ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PECAHAN TIDAK SENILAI BERDASARKAN TEORI NEWMAN DI MI HIDAYATUTH THOLIBIN KARANGTALUN KALIDAWIR TULUNGAGUNG

AFIDATUS SUROYA, 126205203272 (2024) ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PECAHAN TIDAK SENILAI BERDASARKAN TEORI NEWMAN DI MI HIDAYATUTH THOLIBIN KARANGTALUN KALIDAWIR TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (448kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (221kB)
	Text BAB I.pdf Download (329kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (424kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (358kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (788kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (300kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (251kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Pecahan Tidak Senilai Berdasarkan Teori Newman di MI Hidayatuth Tholibin Karangtalun Kalidawir Tulungagung”, ditulis oleh Afidatus Suroya, NIM. 126205203272, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, dengan dosen pembimbing Beni Asyhar, S.Si., M.Pd. Kata Kunci: Analisis Kesalahan, Pecahan, Teori Newman Analisis merupakan suatu upaya penyelidikan untuk melihat, mengamati, mengetahui, menemukan, memahami, menelaah, mengklasifikasi, dan mendalami serta menginterpretasikan fenomena yang ada. Selanjutnya, kesalahan merupakan suatu bentuk penyimpangan yang dilakukan karena berjalan menyimpang dari apa yang selama ini dianggap benar, sistematis dan konsisten. Kesalahan yang dilakukan siswa perlu dianalisis untuk mengetahui letak kesalahan tersebut. Tujuan Penelitian ini adalah untuk: 1) Untuk menjelaskan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal pecahan tidak senilai berdasarkan teori Newman di MI Hidayatuth Tholibin Karangtalun Kalidawir Tulungagung, 2) Untuk menjelaskan faktor kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal pecahan tidak senilai berdasarkan teori Newman di MI Hidayatuth Tholibin Karangtalun Kalidawir Tulungagung Jenis penelitian adalah observasi partisipatif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian sebanyak 3 siswa kelas V MI Hidayatuth Tholibin Karangtalun Kalidawir Tulungagung yang di bagi dalam 5 indikator yaitu siswa yang mengalami kesalahan membaca sebanyak 1 kali, kesalahan memahami masalah sebanyak 1 kali, kesalahan transformasi sebanyak 1 kali, kesalahan keterampilan proses sebanyak 1 kali, kesalahan menuliskan jawaban akhir sebanyak 1 kali. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan wawancara. Analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi, dan ketekunan pengamat. Hasil penelitian menunjukan: 1) Kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal pecahan tidak senilai adalah kesalahan membaca disebabkan karena siswa salah membaca atau mengenal simbol-simbol. Kesalahan memahami masalah disebabkan karena siswa tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan. Kesalahan transformasi disebabkan karena siswa tidak dapat menentukan operasi hitung dengan benar. Kesalahan keterampilan proses perhitungan disebabkan karena siswa tidak mengetahui prosedur dan tidak menjalankan tahapan-tahapan operasi hitung. Kesalahan menuliskan jawaban akhir disebabkan karena siswa tidak menuliskan kesimpulan jawaban akhir. 2) Terdapat 3 faktor kesalalahan siswa dalam menyelesaikan soal pecahan tidak senilai yaitu, karena kesulitan memahami masalah disebabkan siswa tidak dapat menentukan informasi dalam soal. Tidak memahami konsep dan operasi pecahan disebabkan karena siswa tidak bisa membuat model matematis. Lupa, tidak teliti dan tergesa-gesa disebabkan karena siswa lupa, tidak teliti, dan tergesa-gesa saat menuliskan kesimpulan jawaban akhir.

Actions (login required)

View Item