NOVENDA PUTRIA SARI, 126102211100 (2025) POLA ASUH ANAK DALAM HUBUNGAN PERNIKAHAN JARAK JAUH PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH (Studi Kasus Desa Gayam Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek). [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (988kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (753kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (598kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (547kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (828kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (528kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (555kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (805kB) |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (640kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (488kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Novenda Putria Sari, 126102211100, Pola Asuh Anak Dalam Hubungan Pernikahan Jarak Jauh Perspektif Maqashid Syariah (Studi Kasus Desa Gayam Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek), Progam Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2025, Dosen Pembimbing Mukhammad Zainul Muttaqin, M.H Kata Kunci: Pola Asuh, Pernikahan, Maqashid Syariah Hampir separuh penduduk Desa Gayam bekerja sebagai seorang petani dengan rata-rata ekonomi menengah ke bawah. Salah satu pasangan suami istri pasti akhirnya merantau meninggalkan anak-anaknya di desa yang paling banyak suami bekerja di luar kota sebagi buruh pabrik, tukang bangunan, sopir, pelayaran dan sebagainnya sedangkan istri menjadi ibu rumah tangga. Pengasuhan sebagian orang tua yang melakukan hubungan pernikahan jarak jauh dilakukan secara mandiri adaupun ada yang melibatkan orang ketiga biasanya tinggal bersama nenek atau kakek atau saudaranya. Pengasuhan dilakukan oleh orang tua kepada anak dari mendidik, membimbing dan melindungi sampai usia kedewasaan hingga mampu berdiri sendiri agar dapat mematuhi peraturan di dalam masyarakat. Fokus penelitian yaitu ingin mengetahui: 1) Bagaimana pola asuh anak dalam hubungan pernikahan jarak jauh di Desa Gayam Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek? 2) Bagaimana pola asuh anak dalam hubungan pernikahan jarak jauh perspektif hifz al-Din, hifz al-Nafs, dan hifz al-Aql? Tujuan Penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui pola asuh anak dalam hubungan pernikahan jarak jauh di Desa Gayam Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek 2) Untuk mengetahui pola asuh anak dalam hubungan pernikahan jarak jauh perspektif hifz al-Din, hifz al-Nafs, dan hifz al-Aql. Penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriptif kualitatif dengan pendekatan field research. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisa data dilakukan dengan reduksi, penyajian data dan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pola asuh yang diterapkan pada keluarga yang melakukan hubungan pernikahan jarak jauh di Desa Gayam Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek menggunakan beberapa macam tipe pola asuh, seperti otoriter, demokratis, demokratis-otoriter, dan demokratis liberal. 2) Pola asuh otoriter dalam hifz al-Din orang tua cenderung menekankan ketataan agama namun tidak ada ruang diskusi yang terbuka sehingga anak hanya mematuhi perintah saja akan tetapi tidak paham mengenai agama, hifz al-Nafs karena pendekatan yang keras anak jiwanya merasa terancam, merasa takut berlebihan dan rendah diri. Hifz al-Aql kreativitas anak cenderung kurang berkembang akibat dibatasi bertanya. Pola asuh demokratis dalam hifz al-Din orang tua memberikan kebebasan terarah mengenai pemahaman agama sehingga anak memahami dengan baik, hifz al-Nafs dampak pola asuh ini emosional sehat antara orang tua kepada anak, dan hifz al-Aql anak cenderung kritis dan kreatif terhadap permasalahan yang dihadapi. Pola asuh demokratis-otoriter pada hifz al-Din orang tua mengajarkan agama dengan tegas akan tetapi terbuka mengenai pemahaman agama sehingga anak akan menanamkan nilai agama dengan baik, hifz al-Nafs karena terbentuknya rasa kedisplinan maka anak merasa terlindungi namun tetap mandiri, dan Hifz al-Aql anak berpikir kritis dan kreatif dengan orang tetap mengarahkan dengan memberikan batasan. Pola asuh demokratis-liberal saat hifz al-Din orang tua cenderung kurang konsisten dalam memberikan nilai agama sehingga anak tidak memahami agama dengan baik, hifz al-Nafs yang dimana anak kurang pendekatan emosional dengan orang tua sehingga akan menimbulkan kurang percaya diri, dan hifz al-Aql kurang bimbingan orang tua anak akan cenderung kurang kritis dan kreatif terhadap permasalahan yang dihadapi.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | 126102211100 NOVENDA PUTRIA SARI |
Date Deposited: | 10 Jun 2025 02:43 |
Last Modified: | 10 Jun 2025 02:43 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/57899 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |