ISTRI SEBAGAI PENCARI NAFKAH UTAMA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN GENDER (Studi Kasus Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung)

DINNA WULAN PUSPITA AYU, 126102211034 (2025) ISTRI SEBAGAI PENCARI NAFKAH UTAMA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN GENDER (Studi Kasus Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung). [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (559kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (717kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (489kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (720kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (367kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (404kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (610kB)
[img] Text
BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (343kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (471kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Dinna Wulan Puspita Ayu, 126102211034, Istri Sebagai Pencari Nafkah Utama Perspektif Hukum Islam dan Gender (Studi Kasus Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung), Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2025, Pembimbing: Dr. H. Husnul Haq, Lc., MA. Kata Kunci: konflik keluarga, istri sebagai pencari nafkah utama, hukum Islam, gender. Secara umum, seseorang yang telah melangsungkan pernikahan, maka ia bertanggung jawab atas peran masing-masing dalam rumah tangga. Seperti halnya seorang suami, ia dituntut untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan dalam rumah tangga, sedangkan istri dituntut untuk melayani suami. Akan tetapi, di zaman modern ini peran tersebut tidak hanya dilakukan sesuai kultur, seorang istri sudah dapat melakukan dua pekerjaan sekaligus baik di ranah publik maupun domestik sehingga kebutuhan rumah tangga dapat dikerjakan suami istri tanpa memandang rendah satu sama lain. Dalam penelitian ini, penulis memberikan fenomena yang sering terjadi di masyarakat. Seorang istri mengerjakan dua pekerjaan sekaligus karena disebabkan oleh suami yang enggan bertanggung jawab dalam rumah tangganya, kemudian istri yang mengambil alih kedua peran tersebut hingga mengakibatkan konflik tersendiri dalam rumah tangga. Rumusan masalah dalam penelitian ini; 1) Bagaimana latar belakang istri yang bekerja sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga di Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung? 2) Bagaimana perspektif hukum Islam terkait istri yang bekerja sebagi pencari nafkah utama di Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung perspektif hukum Islam dan gender?. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah; 1) Mendeskripsikan latar belakang istri yang bekerja sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga di Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung; 2) Mendeskripsikan perspektif hukum Islam dan Gender terkait istri sebagai pencari nafkah utama di Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian empiris kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field reseach). Data primer dikumpulkan dari informan menggunakan teknik observasi, wawancara terstruktur secara langsung dan dokumentasi, sedangkan data sekunder diperoleh peneliti dari buku, jurnal dan sumber lain yang berhubungan baik langsung maupun tidak langsung dengan judul dan pokok bahasan kajian penelitian ini, sehingga mempunyai relevansi dengan permasalahan yang dikaji. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; 1) Istri sebagai pencari nafkah utama di Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung dilatarbelakangi karena perbedaan peran dan tanggung jawab suami istri. Faktor yang menyebabkan istri berperan sebagai pencari nafkah utama karena ketidakmapuan atau ketidakmauan suami untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Selain faktor, permasalahan ini juga berdampak pada psikologis seorang istri, bahkan anak menjadi korban atas ketidakpedulian sosok ayahnya akan tumbuh kembang anaknya. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan. Akan tetapi tidak semuanya dapat berhasil sebagaimana mestinya. ; 2) Istri sebagai pencari nafkah utama di Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung berdasarkan perspektif Hukum Islam dapat dilakukan apabila memenuhi syariat Islam dan atas ridha dari suami. Akan tetapi dalam permasalahan ini, seorang istri bekerja karena ketidakmauan seorang suami untuk memenuhi nafkah keluarga. Sedangkan istri sebagai pencari nafkah utama di Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung berdasarkan perspektif gender juga menunjukkan ketidaksesuaian dalam pembagian peran. Seorang istri yang mengambil alih pekerjaan rumah tangga sering kali dipicu lantaran kurangnya tanggung jawab dari suami. Dalam kaitannya dengan gender, penelitian ini menemukan bahwa pembagian peran yang tidak seimbang antara suami dan istri menjadi salah satu akar konflik. Hal ini menciptakan ketidakadilan yang bertentangan dengan prinsip kesetaraan gender.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 126102211034 DINNA WULAN PUSPITA AYU
Date Deposited: 12 Jun 2025 04:40
Last Modified: 12 Jun 2025 04:40
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/58029

Actions (login required)

View Item View Item