FEBRISCA PINGKI AMELIA, 126102211038 (2025) KEABSAHAN ABORSI DARI KORBAN PEMERKOSAAN PERSPEKTIF ULAMA PEREMPUAN. [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER NEW.pdf Download (904kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (627kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (530kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (727kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (729kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (754kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (738kB) |
![]() |
Text
BAB VI-1.pdf Restricted to Registered users only Download (707kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (581kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Febrisca Pingki Amelia, NIM.126102211038, Keabsahan Aborsi Dari Korban Pemerkosaan Dalam Perspektif Ulama Perempuan, Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2025. Pembimbing: Dr. H. Husnul Haq, Lc,.M.A. Kata Kunci: Aborsi, Pemerkosaan, Ulama Perempuan. Masyarakat Indonesia semakin sering menghadapi tindakan kriminal seperti aborsi, yang dapat mengakibatkan kerugian fisik, psikologis, dan sosial. Pemerintah dapat menghadapi konsekuensi seperti masalah psikologis dan hukum, yang harus ditangani. Aborsi dianggap sebagai masalah serius, dan semua orang dapat mengalaminya. Hukum Islam tidak memberikan perlindungan hukum untuk aborsi, karena dianggap sebagai bentuk kekerasan. Kongres Hak-Hak Perempuan Indonesia (KUPI) bertujuan untuk membantu pemerintah mengatasi masalah ini dengan mempromosikan budaya saling menghormati dan pengertian. Namun, kurangnya trauma medis dan psikologis yang tepat dalam aborsi terus menimbulkan tantangan. Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian adalah: 1) Bagaimana pandangan Ulama Perempuan mengenai keabsahan aborsi bagi korban pemerkosaan dalam konteks hukum Islam dan nilai-nilai kemanusiaan? 2) Apa saja tantangan yang dihadapi Ulama Perempuan dalam memperjuangkan hak-hak korban perkosaan, termasuk hak untuk melakukan aborsi? Metode pendekatan yang digunakan penelitian ini termasuk penelitian lapangan yaitu salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang tidak memerlukan pengetahuan mendalam akan literatur yang digunakan dan kemampuan tertentu dari pihak peneliti. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: 1) Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) telah menekankan pentingnya membantu dan melindungi peran pemerintah dalam memastikan keadilan dan mencegah aborsi, karena hal itu melanggar hukum Islam dan hak asasi manusia, sesuai dengan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia tahun 1999. 2) Tantangan dalam menyelesaikan hak aborsi adalah pemerintah bukan hanya masalah hukum, tetapi juga masalah persepsi, karena pemerintah harus memastikan perlakuan yang adil, konsultasi, dan rasa hormat terhadap masyarakat.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Ulama |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | 126102211038 FEBRISCA PINGKI AMELIA |
Date Deposited: | 18 Jun 2025 04:11 |
Last Modified: | 18 Jun 2025 04:11 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/58242 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |