MUHAMMAD ILHAMUN NAJIB, 126309211035 (2025) INTERAKSIONISME SIMBOLIK SANTRI MELALUI RUTINAN DZIKRUL GHOFILIN DI PONDOK PESANTREN AR-RAWDAH AL-QUR’ANIYYAH SOBONTORO TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]
![]() |
Text
COVER.pdf Download (930kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (133kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (401kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (495kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (456kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (457kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (15kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (251kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia tidak hanya berperan dalam transmisi ilmu agama, tetapi juga dalam pembentukan karakter santri melalui praktik spiritual seperti Dzikrul Ghofilin. Kegiatan ini merupakan amalan dzikir kolektif yang dicetuskan oleh tiga tokoh ulama (Gus Miek, KH. Hamid Pasuruan, dan KH. Ahmad Shiddiq) dan dilaksanakan secara rutin di Pondok Pesantren Ar-Rawdah Al-Qur'aniyyah Sobontoro Tulungagung. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana interaksionisme simbolik santri melalui praktik Dzikrul Ghofilin membentuk identitas dan karakter mereka, serta dampaknya terhadap kehidupan sosial di lingkungan pesantren dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan menganalisis interpretasi interaksionisme simbolik santri terhadap praktik Dzikrul Ghofilin serta peranannya dalam pembentukan karakter santri di Pondok Pesantren Ar-Rawdah Al-Qur’aniyyah. Mengacu pada teori Herbert Blumer, tindakan manusia didasari makna yang dibentuk melalui interaksi sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk menggali pemahaman mendalam mengenai proses interpretasi dan pembentukan karakter, identitas santri dalam konteks rutinan dzikir. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif dan wawancara mendalam. Seluruh data dianalisis secara tematik melalui proses reduksi, penyajian, dan verifikasi untuk menjamin validitas hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dzikrul Ghofilin menjadi ruang internalisasi nilai-nilai spiritual dan sosial bagi santri. Santri memaknainya bukan sekadar ritual, tetapi sebagai sarana pembentukan identitas dan karakter. Simbol-simbol dzikir dihayati melalui interaksi sosial dan refleksi diri, membentuk karakter disiplin, tawadhu’, dan solidaritas. Nilai-nilai ini menjadi bagian dari konsep diri santri dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menegaskan peran pesantren sebagai agen perubahan yang mengintegrasikan nilai spiritual dan sosial, serta memberikan kontribusi bagi kajian Sosiologi Agama dan pendidikan pesantren.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Sosiologi Agama |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Sosiologi Agama |
Depositing User: | 126309211035 MUHAMMAD ILHAMUN NAJIB |
Date Deposited: | 30 Jun 2025 05:54 |
Last Modified: | 30 Jun 2025 05:54 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/58653 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |