IMPLEMENTASI TUGAS TENAGA PENDAMPING LOKAL DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBANGUNAN DESA TERTINGGAL PRESPEKTIF FIQIH SIYASAH DAN HUKUM POSITIF (Studi Kasus Di Desa Ngetrep Kabupaten Kediri)

EMZA LUCIANA, 12103193183 (2024) IMPLEMENTASI TUGAS TENAGA PENDAMPING LOKAL DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBANGUNAN DESA TERTINGGAL PRESPEKTIF FIQIH SIYASAH DAN HUKUM POSITIF (Studi Kasus Di Desa Ngetrep Kabupaten Kediri). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (245kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (232kB)
	Text BAB I.pdf Download (569kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (365kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (365kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (397kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (217kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (891kB)

Abstract

Emza Luciana, 12103193183, “Implementasi Tugas Tenaga Pendamping Lokal Dalam Meningkatkan Kualitas Pembangunan Desa Tertinggal Prespektif Fiqih Siyasah Dan Hukum Positif (Studi Kasus Di Desa Ngetrep Kabupaten Kediri)” Jurusan Syariah, Program Studi Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum,Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah, 2024, Muksin, M.H Kata Kunci: Tenaga Pendamping Lokal, Pembangunan Desa Penelitian ini dilatarbelakangi perihal Desa tertinggal membutuhkan perhatian khusus dalam upaya meningkatkan kualitas pembangunan, terutama melalui peran tenaga pendamping lokal yang bertugas mendampingi pelaksanaan pembangunan. Penelitian ini berangkat dari latar belakang bahwa implementasi tugas pendamping lokal sering kali menghadapi tantangan, baik dalam aspek teknis maupun regulasi. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1).Bagaimana peran Pendamping Lokal Desa dalam meningkatkan kualitas pembangunan desa tertinggal? 2). Bagaimana peran tenaga pendamping lokal desa dalam meningkatkan kualitas pada Pembangunan Desa Tertinggal dalam Perspektif Fiqih Siyasah dan Hukum Positif? Metode penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif. Triangulasi digunakan untuk pengecekan keabsahan data. Hasil Penelitian menunjukan bahwa: 1) Permasalahan yang ada di desa ngetrep merupakan fungsi pendamping desa yang memiliki fungsi untuk mendampingi desa tertinggal terkadang tidak sesuai yang diperintahklan oleh kementrian permasalahan di atas, dapat dipahami bahwa terjadi beberapa kemungkinan yang menjadi faktor kegagalan tersebut. Penulis mengidentifikasi beberapa persoalan yang mungkin terjadi pada tenaga pendamping desa sebagai berikut; minimnya pendanaan, terbatasnya akses penggunaan dana desa yang sudah memiliki petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan dari Kementerian, rendahnya sumber daya aparatur pemerintahan desa, masyarakat dan pendamping profesional desa sehingga tidak mampu menggali potensi desa 2). Peran Tenaga Pendamping Lokal Desa (PLD) dalam hukum positif, PLD berfungsi sebagai penghubung antara masyarakat dan pemerintah desa, memastikan pembangunan desa dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta mengutamakan prinsip-prinsip keadilan, pemerataan, dan keberlanjutan. Peran Tenaga PLD juga memiliki peran dalam meningkatkan kapasitas pemerintah desa dan masyarakat, memfasilitasi penyusunan perencanaan pembangunan yang berbasis hukum, dan mengawasi pelaksanaan program agar tidak terjadi penyimpangan. Dari sudut pandang Fiqih Siyasah, PLD dapat dianggap sebagai pelaksana amanah yang mengemban tugas untuk memastikan program pembangunan desa berlandaskan pada prinsip Islam.

Actions (login required)

View Item