STUDI KOMPARASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA NOMOR 771/Pdt.G/2022/PA.JU DAN PENGADILAN NEGERI NOMOR 562/Pdt.G/2023/PN Jkt.Utr TENTANG PENETAPAN HAK ASUH ANAK DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK

RAHMANIA JIHAN SADIDAH, 126102213288 (2025) STUDI KOMPARASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA NOMOR 771/Pdt.G/2022/PA.JU DAN PENGADILAN NEGERI NOMOR 562/Pdt.G/2023/PN Jkt.Utr TENTANG PENETAPAN HAK ASUH ANAK DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (2MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (227kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (177kB)
	Text BAB I.pdf Download (298kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (468kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (310kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (298kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (224kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Studi Komparasi Putusan Pengadilan Agama Nomor 771/Pdt.G/2022/PA.JU Dan Pengadilan Negeri Nomor 562/Pdt.G/2023/PN.Jkt.Utr Tentang Penetapan Hak Asuh Anak Ditinjau Dari Hukum Islam Dan Undang-Undang Perlindungan Anak” ini ditulis oleh Rahmania Jihan Sadidah, NIM 126102213288, dengan pembimbing Prof. Dr. Kutbuddin Aibak, S.Ag., M.H.I. Kata Kunci: Hak Asuh Anak, Putusan Pengadilan Agama, Putusan Pengadilan Negeri, Hukum Islam, Undang-Undang Perlindungan Anak Penelitian ini membahas mengenai perbandingan dua putusan pengadilan yaitu putusan Pengadilan Agama Nomor 771/Pdt.G/2022/PA.JU dan putusan Pengadilan Negeri Nomor 562/Pdt.G/2023/PN.Jkt.Utr dalam perkara penetapan hak asuh anak. Dalam duduk perkaranya para pihak penggugat memohon agar hak asuh anak berada dalam asuhan penggugat. Setelah diketahui alasan pengajuan gugatan keduanya mempunyai pokok permasalahan dan amar putusan yang berbeda. Putusan Pengadilan Agama jatuh pada pihak ibu dan ayah, sedangkan putusan Pengadilan Negeri jatuh pada pihak ayah. Tujuan penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman keilmuan tentang 1) Pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara penetapan hak asuh anak pada Putusan Pengadilan Agama Nomor 771/Pdt.G/2022/PA.JU dan Pengadilan Negeri Nomor 562/Pdt.G/2023/PN.Jkt.Utr; 2) Persamaan dan perbedaan Putusan Pengadilan Agama Nomor 771/Pdt.G/2022/PA.JU dan Putusan Pengadilan Negeri Nomor 562/Pdt.G/2023/PN.Jkt.Utr tentang penetapan hak asuh anak; 3) Analisis terhadap prinsip kepentingan terbaik bagi anak pada Putusan Pengadilan Agama Nomor 771/Pdt.G/2022/PA.JU dan Pengadilan Negeri Nomor 562/Pdt.G/2023/PN Jkt.Utr yang telah berkekuatan hukum tetap ditinjau dari Hukum Islam dan Undang-undang Perlindungan Anak. Metode penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang berfokus pada kajian norma-norma hukum dalam suatu sistem hukum tertentu. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu 1) Kasus dengan cara menelaah kasus hak asuh anak yang telah menjadi putusan pengadilan; 2) Komparatif dengan membandingkan pertimbangan dan penetapan putusan Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri. Pengumpulan datanya menggunakan dokumentasi yang diperoleh dari data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Putusan Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri menggunakan dasar pertimbangan yang berbeda, putusan Pengadilan Agama berdasarkan kesepakatan mediasi, sedangkan Putusan Pengadilan Negeri berdasarkan bukti-bukti dan keterangan saksi yang diajukan oleh Penggugat Rekonvensi. 2) Perbandingan antara putusan Pengadilan Agama dan putusan Pengadilan Negeri, keduanya memiliki banyak perbedaan dibandingkan persamaannya. Terutama dalam penjelasan isi putusan pada pertimbangannya Pengadilan Agama tidak sejelas Pengadilan Negeri. 3) Analisis prinsip kepentingan terbaik bagi anak pada dua putusan pengadilan tersebut ditinjau dari hukum Islam dan UU Perlindungan Anak, kedua putusan tersebut telah sesuai.

Actions (login required)

View Item