RESEPSI PENGAOSAN AL-QUR’AN DALAM TRADISI TINGKEBAN VERSI PONPES DARUSSALAM TRENGGALEK, INDONESIA

AULIA HANIF, 12301193022 (2023) RESEPSI PENGAOSAN AL-QUR’AN DALAM TRADISI TINGKEBAN VERSI PONPES DARUSSALAM TRENGGALEK, INDONESIA. [ Skripsi ]

Text Resepsi Pengaosan Al-Qur’an Dalam Tradisi Tingkeban Versi Ponpes Darussalam Trenggalek, Indonesia.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Salah satu tradisi Jawa yang ada sampai sekarang adalah tradisi tingkeban. Tradisi tersebut merupakan adat upacara Jawa yang diperuntukkan kepada calon Ibu yang telah mengandung tujuh bulan. Kyai Haji Muhammad Yunus selaku masyayikh Pondok Pesantren Darussalam Trenggalek melakukan tradisi ini dengan pengaosan surah-surah Al-Qur’an yang telah dipilihkan oleh beliau dan diijazahkan kepada masyarakat dan santri, surah-surah tersebut memiliki keutamaan dan kebaikan terhadap pelaku pelaksana. Dengan menggunakan metode pendekatan Kualitatif dengan pengumpulan data dokumentasi, observasi, dan wawancara serta sosiologi Karl Mannheim tentang objektif, ekspresif, dan dokumenter. Artikel ini berusaha untuk memahami bagaimana reaksi, dampak, dan manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat saat melaksanakan pengaosan Al-Qur’an dalam tradisi tingkeban tersebut. Demikian masyarakat melakukan sebuah usaha ruhaniyah untuk mengharapkan yang terbaik bagi anaknya yang masih didalam kandungan dan menciptakan nilai dari suatu kultur masyarakat. Ditinjau dari makna obyektifnya, historisitas dan praktik pengaosan tradisi tingkeban ini bisa dilihat dan diulik bagaimana tradisi tersebut berjalan. Sedangkan pengaosan Al-Qur’an dalam tradisi tingkeban secara ekspresif dipahami sebagai harapan suksesi anak di masa depan, bentuk suka cita, silaturrahim, dan kelancaran dalam melahirkan. Kata Kunci: Pengaosan; Al-Qur’an; Tingkeban

Actions (login required)

View Item